Yahukimo - KNPBnews, Pengungsian akibat konflik bersenjata kembali terjadi , kali ini masyarakat Papua di Jalan Gunung,Kota Dekai ,Kabupaten Yahukimo yang terpaksa harus kembali mengungsi ke dalam hutan mencari perlindungan akibat operasi militer TNI-POLRI yang menyasar dan menembaki warga sipil di pemukiman mereka di jalan gunung , Pada 30 Oktober 2025
Menurut laporan yang diterima KNPB News bahwa , kontak tembak yang terjadi antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat ( TPNPB ) dan Militer Indonesia ( TNI- POLRI ) yang belangsung pada jumat 30 Oktober pukul 05. 30 di Jalan Gunung , Militer Indonesia justru menyasar warga sipil dengan menembak ke arah pemukiman warga sipil akibatnya masyarakat sipil di Jalan Gunung mengungsikan diri ke dalam hutan untuk mencari perlindungan .
Diketahui jumlah pengungsi yang dilaporkan mencapai 222 warga sipil antara lain , laki-laki 123 orang ( dewasa dan anak-anak ) , perempuan 85 orang ( dewasa dan anak-anak ) , Bayi 10 orang , ibu hamil 4 orang .
Pada operasi militer Indonesia ketika kontak tembak berlangsung juga diketahui bahwa Militer Indonesia menggunakan Bom Tandan , yaitu Bom Granat,Bom Roket yang menggunakan Peluncur Tanam ,hingga Basoka . Hal ini mrnunjukan bahwa selain penggunaan senjata yang tidak seimbang antar kombatan , penggunaan Bom juga sangat mengancam keselamatan warga sipil yang berada dan bermukim di wilayah yang berdekatan dengan Lokasi kontak tembak , terlebih lagi masyarakat sipil di Yahukimo yang bermukim kebanyakan di lokasi yang berdekatan dengan Hutan selain itu Hutan juga sebagai tempat bekebun untuk menopang hidup masyarakat yang nemiliki tradisi bertani , sehingga ledakan bom bisa saja mengenai warga sipil , sehingga tindakan militer Indonesia ini tentunya melanggar Hukum Humaniter Internasional tentang keselamatan warga sipil di wilayah konflik dari ancaman senjata kimia yang berbahaya .
Desakan kemanusiaan terhadap keselamatan dan keamanan warga sipil korban konflik bersenjata di Papua sangat dibutuhkan . Perhatian , Intervensi dan Investigasi , dari semua pihak lembaga kemanusiaan,palang merah internasional ,media massa di Papua , Nasional dan Internsional ,lembaga Pemerhati HAM dan Advokasi internasional dan perhatian semua orang yang peduli Kemanusiaan terhadap nasib warga sipil pengungsi di Yahukimo,Pegunungan Bintang, Intan Jaya , Puncak,Lanny Jaya ,Maybrat,Teluk Bintuni dan diseluruh tanah Papua.
Admin : KNPB News


Tidak ada komentar:
Posting Komentar