Kamis, 14 Agustus 2025

KNPB Menuju Aksi Nasional 15 Agustus  : Kibarkan Bendera Hitam , New York Agreement  Adalah Awal Penindasan & Matinya Demokrasi Terhadap Orang Papua 

 


Jayapura - KNPBnews ,Badan Pekerja Pusat -  Komite Nasional Papua Barat (BPP- KNPB ) , menggelar konferensi pers , menyerukan kepada seluruh Rakyat Papua untuk memperingati bulan Agustus sebagai bulan penindasan sehingga rakyat Papua Barat harus mengibarkan  bendera hitam sebagai simbol matinya demokrasi di atas tanah Papu ,mulai semenjak pendudukan Indonesia melalui perjanjian Ilegal New York Agreement yang dilakukan secara sepihak oleh Belanda , Indonsia dan Amerika tanpa melibatkan orang Papua , bulan Agustus juga adalah bulan Rasisme terhadap orang Papua , konferensi pers dilakukan di Kantor KNPB , jl.Mako Hubert  , Perumnas 3 Waena ,Jayapura Papua 


Peenyataan himbauan ini langsung disampaikan oleh Juru Bicara Nasional KNPB Pusat Tn. Ogram Wanimbo ,dalam penyataanya Wanimbo menyampaikan beberapa pernyataan himbauan sebagai berikut " Dalam momentum memperingati 63 Tahun perjanjian Ilegal New York Agreement yang dilakukan sepihak itu tidak melibatkan orang Papua . artinya bahwa yang waktu itu melakukan perjanjian hanya mereka yang punya kepentingan yaitu Belanda,Indonesia dan yang punya kepentingan  Amerika Serikat , maka kami menghimbau kepada seluruh rakyat bangsa Papua Barat pada tanggal 15 Agustus wajib mengibarkan bendera hitam , sebagai simbol matinya demokrasi , nilai—nilai demokrasi di atas tanah Papua telah mati semenjak Indoensia menduduki wilayah teritori West Papua .


  Sehingga KNPB menyampaikan kepada seluruh rakyat bangsa Papua Barat bahwa tanggal 15 bukan hanya hari Peringatan Perjanjian Ilegal New York Agreement tetapi juga hari peringatan Rasisme di atas tanah Papua, karena dari awal Indonesia menduduki tanah Papua , Indonesia tidak melihat orang Papua teapi masuk ke Papua karena alam dan kekayaan orang Papua , sehingga  Indonesia menganggap orang Papua itu sebagai monyet atau binatang yang siap dibunuh , dan wajah rasisme itu terbukti pada tanggal 16 Agustus 2019 dimana rasisme terhadap orang Papua pecah di Surabaya .


KNPB juga menyampaikan kepada pihak aparat kepolisian Indonesia untuk memeberikan ruang yang aman dan kebebasan menyampaikan pendapat karena itu hak setiap orang , entah itu dari pihak Kepolirsian ( Polri ) maupun TNI untuk mengkawal aksi tanggal 15 yang dilakukan di 32 KNPB wilayah , dan 2 Konsulat Indonesia dan Timor Leste secara damai . kami meminta kepada pihak keamanan untuk mengkawal secara damai, bukan meneror, membubarka paksa, jika terjadi hal demikian maka kami mengangap bahwa aparat kemanan lah sebagai aktor kejahatan terhadap Demokrasi di Papua 


KNPB juga menghimbau kepada seluruh rakyat bangsa Papua Barat yang akan mengikuti aksi damai pada 15 Agustus nanti untuk tidak terprovokasi dengan hasutan-hasutan atau propaganda-propaganda yang disebarluaskan melalui media sosial,facebook , whatssup , melalui chat,DM,mesengger dan semua media sosial yang ada , karena aksi tanggal 15 adalah Aksi Damai dan bermartabat.


KNPB menyampaikan kepada seluruh rakyat Bangsa Papua Barat harus sadar bahwa 17 Agustus itu bukanlah hari kemerdekaan orang Papua, KNPB membantah dengan tegas bahwa 17 Agustus bukan hari kemerdekaan orang Papua, 17 Agustus adalah hari kemerdekaan kolonial Indoensia , 17 Agustus 2025 juga jatuh pada hari minggu sehingga KNPB menghimbau kepada seluruh orang Papua untuk wajib dan tetap  beribadah di gereja masing-masing karena beribadah kepad Tuhan lebih mulia dari pada tunduk pada negara atau pemerintahan apapun di dunia ini . sehingga rakyat Papua wajib mengikuti Ibadah


KNPB menghimbau kepada seluruh rakyat Papua Barat yang akan terlibat dan hadir dalam aksi- aksi yang akan dilaksanakan untuk tidak boleh mengkonsumsi alkohol atau minuman keras,  membawa alat-alat tajam yang dapat mengakibatkan ancaman dan ketidakamanan terhadap diri kita masing-masing. Hadirlah seperti biasa dengan pakaian bebas Rapi dan mengikuti aksi di wilayah masing-masing , karena aksi yang akan dilakukan dengan berbagai macam kegiatan tidak hanya aksi demo , ada mimbar rakyat , diskusi dan segala macam dan orang Papua harus tahu sejarah pendudukan Ilegal  melalui New York Agreement ini dengan baik sehingga rakyat Papua wajib megiktui diskusi, aksi dan seminar-seminar yang akan dilakukan oleh KNPB bahkan juga teman-teman dari gerakan perlawananan lainnya . sehingga KNPB sebagai media rakyat menyampaikan bahwa semua gerakan akan melakukan kegiatan sesuai dengan gaya dan cara masing-masing 


KNPB menegaskan kembali bahwa tanggal  16 adalah hari Rasisme terhadap banga Papua Barat  sudah 6 tahun semenjak Rasisme tahun 2019 sampai dengan 2025 , sehingga orang Papua patut memperingati Agustus sebagai bulan Rasisme , bulan penindasan terhadap orang Papua" Tutup Ogram Wanimbo selaku Juru Bicara Nasional KNPB / KNPB National Spokesperson 



Admin : KNPB News 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

80 Tahun Indonesia Di Papua , Pengungsian Warga Sipil Akibat Konflik Bersenjata Terus Meningkat 

Intan Jaya - KNPBnews ,  Warga sipil di Intan jaya mengungsi akibat konflik bersenjata , kontak tembak antar TPNPB dan TNI pada 16 - 17 Agus...