Apart Gabungan TNI‐Polri Menembak Tiga Anak Dibawah Umur Di Dogiyai Satu Korban Meninggal Dunia
Dogiyai-KNPBnews , Aparat Militer Indonesia ( TNI ) kembali menembak tiga orang anak dibawah umur di Dogiyai . Pada hari Minggu 10 Agustus 2025. Menurut laporan diketahui aparat yang menembak tiga anak ( warga sipil ) tersebut adalah aparat gabungan kepolisian Polres Dogiya dan Kesatuan Paskhas TNI Angkatan Udara yang saat ini bertugas di lapangan terbang Moanemani, kabupaten Dogiyai , Papua
Menurut laporan kronologi kehadian dari TKP , Aparat Polres dogiyai dan Kesatuan Paskhas TNI Angkatan Udara yang bertugas di lapangan terbang Moanemani melepas tembakan secara membabi buta terhadap masyarakat sipil di sekitaran Lapngan terbang Moanemani , dipicu akibat keributan antara beberapa pemuda yang sedang dalam pengaruh miras ( minuman keras ) di pinggiran lapangam terbang dengan seorang pedagang miras yang adalah warga pendatang ( non papua ) , kejadian berawal pada pukul 14.00 wp , berlokasi di ujung lapangan terbang Moanemani , ada beberapa pemuda yang dalam keadaan beralkohol mengganggu seorang warga pendatang pedagang minuman keras ( Miras ) yang menjual Minuman keras ( miras ) , lalu informasi tersebut beredar di masyarakat karena di lokasi keributan yang berdekatan sekitar area lapangan terbang dimana banyak masyarakat saat itu sedang latihan gerak jalan dan berolahraga di area lapangan terbang Moanemani tersebut, sehingga keributan pun didengar oleh aparat yang saat itu sedang bertugas, lalu sekitar , 14 : 30 wpb anggota Kesatuan Paskhas TNI Angkatan Udara yang bertugas di lapangan terbang. Datang Tanpa tanya keluarkan tembakan ke arah miras maupun masyarakat yang sedang olaraga di bandar udara moanemani Secara brutal
Kemudian Sekitar pukul 17.00 WIT, dua remaja menjadi korban tembakan, yakni Yuvensius Degei (14), yang terkena peluru di bahu dari belakang hingga tembus ke depan, dan Edion Tebai (14) yang mengalami luka serupa.
Ketegangan terus berlanjut hingga malam. sekitar pukul 22.00 WIT di Kampung Ekemanida,Kamu, Dogiyai, seorang pelajar SMP, Martinus Tebai (14), tewas di tempat setelah terkena tembakan di bagian paha samping hingga tembus ke area kemaluan. Bentrokan antara pemuda dan aparat keamanan berlangsung hingga dini hari, dan dilaporkan masih ada korban lain yang datanya belum terhimpun secara lengkap.
Masyarakat menunutut kepada Satgas TNI AU dan Kapolres dogiyai segera bertanggung jawab atas penembakan terhadap 2 remaja warga sipil di Dogiyai. Dan mendesak pemerintah untuknsegera menutup dan mengusir peredaran miras dan pengedar miras yang diperdagangkan bebas di Kabupaten Dogiyai, Papua
Admin : KNPB News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar