Manokwari-KNPBnews, Aksi protes oleh keluarga 4 tahanan Politik Papua Barat , memicu keributan hingga terjadi bentrokan antar aparat Militer Kepolisian Indonesia TNI-POLRI , hingga pembakaran Ban okeh massa dan Saling lempar antara masyarakat dan aparat gabungan , pada Kamis 28/08/ 2025 ,malam sekitar pukul 19:00
Masyarakat Arkuki keluarga Empat (4) Tahanan Politik [TAPOL] NFRPB yang dipindah paksa ke Pengadilan Negeri Makassar protes hingga keluarga melakukan aksi pemalangan jalan spontan di Arkuki ,Manokwari Papua Barat.
Aksi Spontan pemalangan itu menyebar cepat ke beberapa keluarga yang ada di Panindi, Sangen dan kompleks Yapis sekitar pukul 19:30 Wit.
Setelah Mendengar isu beberapa titik Panindi depan Hotel Swisbel, di Kompleks Yapis juga berada keluarga dari 4 tapol yang melakukan pemalangan yang sama seperti di Arkuki, hingga sekitar jam:19:40 Wit Masyarakat mulai melakukan aksi bakar Ban Mobil di jalan dengan teriakan "kami menuntut keadilan 4 tapol untuk bebaskan tampa syarat" ucap Masyarakat Arkuki
Pihak Keamanan gabungan TNI - POLRI kemudian berdatangan dari Polresta Manokwari dan Polsek hingga dari Angkatan Laut TNI . setibanya di titik lokasi aksi justru amukan warga masyarakat semakin memanas hingga bentrokan aparat dengan masyarakat yang palang menuntut keadilan 4 tapol terjadi sekitar 20:00 Wit.
Apadat gabungan Militer Kepolisian Indonesia tidak melakukan negosiasi untuk mengamankan massa rakyat yang sedang memalang jalan namun datang dan langsung melempar dan mengejar warga , sehingga warga yang saat itu dalam keadaan emosi pub tersulut dan melawan balik apar hingga terjadi saling lempar batu,hingga petasan api merjun dan aparat juga menembaki masyarakat dengan gass air mata. Pada jam yang sama bentrokan juga terjadi sekitar pukul 20:30 di Panindi depan Hotel Swisbel , Kompleks Yapis dan Sangen. warga masyarakat Manokwari dari empat titik saling kerjar-kejaran dan lempar batu dari sekitar pukul 20 :30-01wp
Akibat peristiwa peotes hingga bentrokan yang terjadi, warga sipil di Manokwari mengalami sesak nafas akibat gass air mata yang ditembakkan aparat indonesia secaea berlebihan dan sembarangan mengarah ke masyarakat , dilaporkan juga bahwa beberapa fasilitas kaca rumah dan toko hancur, warga dalam keadaan terauma akibat konflik yang terjadi, namum korban dalam insiden ini belum diketahui
Menurut laporan terakhir ,hingga subuh dini hari pukul 04 . 00 masih mencekam hingga pagi aparat memblokade jalan di Sangen karena masih terjadi protes oleh masyarakat Papua.
Admin : KNPB News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar