INTAN JAYA, Pada hari ini Rabu, 21 Mei 2025 sekitar pukul 11.00 siang para pengungsi dari Kampung Hitadipa, Zanamba, Wabui dan Soanggama telah memasuki pusat Kota Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Para pengungsi yang pada hari ini sudah memasuki Kota Sugapa kebanyakan Ibu-ibu, anak-anak sekolah dan balita yang masih menyusui. Pengungsi ini rela meninggalkan kampung halamannya setelah aparat militer pemerintah Indonesia melakukan operasi senyap di kampung mereka yang berujung pada penembakan terhadap warga sipil yang mengakibatkan para pendeta, kepala desa dan sejumlah warga sipil lainnya tewas, dan juga ada yang mengalami luka. Sementara lebih dari lima warga sipil lainnya hilang ditangan aparat militer Indonesia.
Konflik bersenjata antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dengan militer pemerintah Indonesia hanya mempertahankan Indonesia harga mati dan Papua Merdeka harga mati, sehingga mengakibatkan terjadinya jatuhnya korban jiwa dari warga sipil atas konflik politik yang tak pernah diselesaikan oleh Pemerintah Indonesia dan rakyat Papua.
KNPB bersama rakyat Papua meminta kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera membuka ruang dialog antara orang Papua dan Pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan akar persoalan konflik di tanah Papua. Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Komisi XIII DPR RI yang telah mendesak kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera melakukan dialog untuk menunjukkan komitmen nyata terhadap terwujudnya perdamaian di Papua. Hal tersebut ungkap pada 13 Mei 2025 setelah terjadi operasi militer Indonesia di Intan Jaya.
Admin: KNPB News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar