KNPBnews, Sabtu ( 19/04 ) berikut adalah seruan dari Gereja terhadap konflik dan kemanusiaan di atas tanah Papua kepada Dewan HAM PBB
Seriuan ini disampaikan oleh Sinode Gereja Kingmi Papua :
SERUAN KEPADA DEWAN KOMISI HAM PBB BAGI TENTARA NASIONAL INDONESIA DAN TENTARA PEMBEBASAN PAPUA BARAT
Tanggalkan dan simpan semua atribut perang. Dan Kenakan perkakas cinta kasih, damai dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menyelesaikan konflik secara komprehensif melalui meja perundingan damai.
Kita semua bertanggung jawab untuk menjaga misi keadilan dan perdamaian dan keutuhan ciptaan Tuhan. Setiap usaha untuk menjaga kedamaian harus didasarkan pada pengakuan perbedaan. Kami yakin negara, kelompok Kombatan dan pihak internasional mempunyai cara untuk mengakhiri konflik dan kekerasan secara terbuka dan tertutup. Jangan menunda apalagi sengaja memperpanjang proses penyelesaian konflik senjata ini. Tidak ada kata deadlock untuk sebuah penyelidikan dan penyelesaian Konflik Senjata sebagai gunung es dari rentetan masalah kemanusiaan di Tanah Papua. Lumbung akal sehat kita masih banyak. Jangan mematikan akal sehat dan naluri perdamaian dengan kata sentimen kekuasaan negara. Tidak negara tanpa rakyat yang hidup. Demi rakyat sebagai komponen utama dalam bernegara. Mari kita berfikir skenario dan sebuah proposal perdamaian konflik di atas Tanah Papua. Kami harap pihak TPN-PB dan TNI dan POLRI mengajukan proposal misi kemanusiaan alam rangka memulai ide kreatif untuk menyelesaikan konflik. Proposal bisa ditujukan kepada Dewan Komisi HAM PBB sebagai suatu institusi yang representatif dan independen untuk memfasilitasi proses Konflik yang sudah terjadi sejak tahun 1960-an sampai sekarang.
SEKRETARIS SINODE GEREJA KINGMI PAPUA
Pdt. Dominggus Pigay, M.Th
Admin : KNPB News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar