Senin, 07 April 2025

Forum Independen Mahasiswa – West Papua ( FIM-WP ) Unjuk Rasa Menuntut Tutup PT.Freeport Indonesia di Atas Tanah Papua

 



Forum Independen Mahasiswa – West Papua ( FIM-WP ) Unjuk Rasa Menuntut Tutup PT.Freeport Indonesia di Atas Tanah Papua


Senin ( 07/04/2025 ) , KNPBnews, Bertepatan dengan 58 tahun Kontrak Kerja Freeport Indonesia milik Amerika Serikat, Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Independen Mahasiswa – West Papua ( FIM-WP ) menggelar aksi unjuk rasa menuntut agar PT. Freeport Indonesia di Papua segera ditutup, ini dilakukan serentak di beberapa wilayah sekaligus pada Senin ( 07/04 ).


Aksi unjuk rasa dengan turun kejalan dilakukan dibeberapa titik kota antara lain , Jayapura,Nabire,Manokwari,sedangkan untuk di Sorong dan Timika dilakukan Diskusi dan jumpa pers. Dalam momentum memperingati 58 tahun PT. Freeport Indonesia berdiri di atas tanah Papua yang di anggap Ilegal kedudukannya di atas tanah Papua yang sampai dengan hari ini masih mengeruk sumber daya alam Papua di Gunung Nemangawi Timika Papua. Namun pada kenyataannya hari sampai hari ini rakyat Papua yang mempunyai sumber daya alam di Timika itu sendiri terus menderita dan tidak pernah mendapat hak-hak mereka, orang Papua justru menjadi korban yang dihilangkan nyawanya , disiksa , dan hidup dalam penderitaan diatas kekayaan alamnya sendiri. Sehingga mahasiswa Papua yang tergabung dalam Forum Independen Mahasiswa – West Papua ( FIM -WP ) ini menuntut agar PT.Freeport Harus segera di Tutup dari atas tanah Papua. 

Menurut Laporan yang diterima Media KNPB News , dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan di beberapa wilayah tersebut yang turun kejalan ,sempat dihadang dan dibubarkan secara paksa secara represif, penghadangan , di perumnas III waena ,kota Jayapura masa aksi mulai bergerak dari Kabesma Universitas Cenderawasih menuju putaran taksi perumnas 3 pukul 09 : 25 wp.mahasiswa dari Kabesma Uncen kemudian di hadang di putaran taksi perumnas III menggunakan 3 truck angkut Kepolisian , 1 dalmas dengan aparat gabungan berjumlah 50 orang , ada upaya pembungkaman terhadap masa aksi dengan kekerasan untuk memberhentikan aksi ,namun Kordinator Lapangan dan Pihak aparat melakukan negosiasi selama 45 menit,hingga pukul 11: 00 siang ,masa aksi mengikuti komando berkumpul di Expo Waena hingga pembacaan pernyataan sikap dilakukan.

Sementara itu di Nabire aksi unjuk rasa oleh Forum Independen Mahasiswa – West Papua ( FIM- WP ) Komite Pimpinan Kota ( KPKP ) Nabire juga turun jalan menggelar aksi Demonstrasi yang serupa dengan tuntutan yang sama, namun dalam aksi yang berjalan mengalami kericuhan hingga sempat terjadi pembakaran ban di jalan , tindakan represif dengan pembubaran paksa terhadap masa aksi oleh aparat gabungan TNI-Polri membubarkan paksa masa aksi hingga menyebabkan kekacauan dan situasi berjalan tidak kondusif. 

Tidak ada penangkapan namun, upaya represi dari aparat dengan kekuatan bersenjata aparat gabungan TNI-Polri menjadi ancaman terhadap ruang gerak mahasiswa yang hendak berekspresi dan mengemukakan pendapat serta menuntut hak-hak Rakyat Papua itu sendiri yang justru terus direpresi dan dikekang menggunakan kekuatan senjata di Papua hal ini semakin membungkam ruang-ruang berdemokrasi bagi mahasiswa Papua dan Rakyat Papua terlebih lagi dengan pengesahan dan penetapan UU TNI akhirnya aparat berlaku sewenang-wenang dan arogan , tanpa melihat hal-hak rakyat dan kebebasan mengemukakan pendapat dimuka umum melalui demonstrasi yang seharusnya dilindungi secara undang-undang . 

mahasiswa se-tanah Papua yang tergabung dalam Forum Independen Mahasiswa – West Papua juga menyuarakan tuntutan pencabutan dan penolakan revisi UU TNI menjadi UU TNI , karena ancaman dan bahaya yang besar terhadap keberlangsungan hidup rakyat Papua akan sangat terancam.dengan tekanan kekuatan Aparat Militer dalam segala bidang ,akan memperkokoh kekuasaan Pemerintah yang hari ini terus membiarkan hak-hak rakyat Papua dirampas dan rakyat Papua tidak akan mampu menuntut hak mereka karena akan semakin dikekang dengan Kekuatan Aparat Militer di segala aspek yang ada . 




Admin: KNPB News 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warga Mengungsi Akibat Konflik Bersenjata Antara TPNPB Dan Militer Pemerintah Indonesia Di Kabupaten Puncak

 Warga Mengungsi Akibat Konflik Bersenjata Antara TPNPB Dan Militer Pemerintah Indonesia Di Kabupaten Puncak ILAGA, KNPBnews , Senin,23 Juni...