Dekai, Jumat, 11 April 2025
KNPB News telah menerima laporan dari pekerja kemanusiaan independen di Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua bahwa 71 warga sipil dari semua usia telah melarikan diri dari pinggiran kali Braza yang berdekatan dengan PT. Bintang Timur daerah kompleks Halabok. Warga melarikan diri saat terjadi kontak senjata antara pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dan Militer Pemerintah Indonesia pada hari Jumat, 11 April 2025 sekitar pukul 14:42 menjelang sore dini hari.
Warga dari Kompleks Halabok pinggiran kali Braza yang berdekatan dengan bandar udara Nop Goliat Dekai terpaksa mengungsi akibat saling serang antara kedua belah pihak sehingga terpaksa mengungsi ke keluarga mereka dan pusat kota Dekai.
Pekerja kemanusiaan independen juga melaporkan bahwa aparat militer pemerintah Indonesia melakukan penembakan serangan bom dengan menggunakan Bazoka yang ditembak kearah perkebunan warga sipil di daerah Kali Braza, warga khawatir bahwa penembakan Bazoka tersebut akan merusak perkebunan warga sipil, sementara kehidupan warga di pinggiran kali Braza menaruh kehidupannya secara berkebun, mencari ikan dan berburu di hutan.
Jika serangan bom tersebut akan merusak mata pencaharian penduduk setempat, yang menaruh hidupnya dari hasil kebun, kali dan hasil hutan.
Jumlah pengungsi yang terdata oleh pekerja kemanusiaan independen saat konflik terjadi;
1. Ibu-ibu 13 orang
2. Bpa-bpa 17 orang
3. Bayi 2
4. Anak-anak 20 orang
5. Wanita muda 19 orang
( Jumlah 71 orang )
Admin: KNPB News

Tidak ada komentar:
Posting Komentar