Senin, 24 Maret 2025

Operasi Militer Di Distrik Anggruk, Warga Sipil Melarikan Diri Ke Hutan

Operasi Militer Di Distrik Anggruk, Warga Sipil Melarikan Diri Ke Hutan 



Jayapura KNPBNews, Senin, 24 Maret 2025 Setelah terjadinya pengesahan RUU TNI oleh DPR RI dan keluarnya pernyataan sikap resmi dari panglima TNI, Jendral Agus Subianto yang mengatakan bahwa semua guru-guru dan tenaga kesehatan adalah anggota kami (TNI) telah ditangkapi baik oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya penangkapan dan interogasi terhadap lebih dari 5 guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk yang mengakibatkan terjadinya pembakaran sebuah bangunan sekolah dan pembunuhan terhadap satu guru sementara lainnya dibebaskan oleh TPNPB dengan syarat tidak memasuki wilayah konflik bersenjata di Yahukimo dengan alasan apapun.


Setelah terjadinya pembunuhan terhadap seorang guru yang diduga oleh TPNPB adalah anggota TNI maka terjadinya pendropan pasukan militer Indonesia dari Wamena, Timika dan Jayapura ke Yahukimo pada hari Minggu, 23 Maret 2025 dengan tujuan operasi militer di sejumlah kampung di distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo.


Setibanya aparat militer di bandara Nop Goliat Dekai dengan  menggunakan 2 Helikopter Militer, 1 Pesawat Herkules milik TNI dan 2 pesawat sipil aparat militer langsung di kerahkan ke Distrik Anggruk menggunakan helikopter militer guna melakukan evakuasi korban dan pengejaran terhadap pasukan TPNPB sejak kemarin, Minggu (23/3/2025).


Dalam misi operasi tersebut mengakibatkan banyak warga sipil yang berada di kampung-kampung di Distrik Anggruk melarikan diri ke hutan sejak hari Minggu Siang dan telah mendirikan kamp-kamp pengungsi seadanya dengan beratap dedaunan untuk menghindari hujan dan dingin.


Warga sipil yang mengungsi diantaranya terdapat anak-anak bayi, balita, perempuan, dewasa hingga orang-orang lansia yang tak berdaya memilih untuk meninggalkan desa mereka akibat ketakutan dari serangan balasan Militer Indonesia yang salah sasaran. Dalam laporan yang diterima oleh Media KNPB News bahwa aparat militer memasuki Distrik Anggruk langsung melakukan penembakan secara liar hingga mengakibatkan terjadinya pengungsi susulan. Sementara melalui Siaran Pers Resmi TPNPB sejak hari Minggu mengungkapkan bahwa seluruh pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo telah kembali ke markas setelah melakukan operasi.


Dalam hal tersebut, KNPB meminta kepada semua pihak dan lembaga-lembaga kemanusiaan di Papua untuk terlibat dan memantau situasi pengungsi di Distrik Anggruk dan juga warga sipil masih bertahan di hutan-hutan di Yahukimo sampai detik ini. Dikarenakan bahwa operasi militer masih berlangsung disana.


Admin: KNPB News 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penangkapan Dan Penembakan Tiga Warga Sipil Oleh Aparat Kepolisian Terjadi Di Pasar Karang Panas, Nabire

Penangkapan Dan Penembakan Tiga Warga Sipil Oleh Aparat Kepolisian  Terjadi Di Pasar Karang Panas, Nabire  Nabire, KNPBnews , Kamis, 26 Juni...