TNI Yonif 509 membunuh seorang warga sipil di Sugapa intan jaya, Papua.
KNPB News, Kamis 27 -02-2025, TNI kembali menembak seorang warga sipil a.n.Goliath Seni ( 19 tahun) asal kampung Mamba, yang ditangkap dan disiksa, kemudian dibunuh , di Sugapa , intan Jaya, Papua
Goliat Seni adalah seorang warga sipil yang juga berprofesi sebagai seorang tukang ojek pengangkut jenazah dari RSUD di Sugapa dan diantarkan menuju ke seluruh pelosok kampung di Intan Jaya. Dia selalu membantu warga masyarakat yang meninggal dunia di Rumah Sakit Sugapa, menggunakan motor dan mengantarnya ke rumah duka tiap keluarga ,dia juga dijuluki sebagai Ambulance Hidup dan dikenal di seluruh Intan Jaya.
Penangkapan Terjadi setelah kontak tembak antara TPNPB dan TNI, menyebabkan terjadinya operasi di kampung Mamba, kemudian dalam operasi tersebut TNI menangkap 2 orang warga sipil, yaitu Goliath Seni dan rekannya, yang kemudian di bawa ke pos TNI dan kedua warga sipil tersebut mendapatkan penyiksaan, dalam tindak penyiksaan yang dilakukan hingga mengakibatkan salah seorang warga sipil a.n. Goliath Seni dibunuh sedangkan rekan satunya lagi di setelah disiksa kemudian dipulangkan.
Penyiksaan dan pembunuhan dilakukan oleh TNI Yonif 509, yang bertugas di intan Jaya. Kehadiran militer Indonesia hari ini semakin mengancam keamanan warga sipil Papua,terutama di daerah konflik seperti di intan jaya, banyak tindak Kejahatan kemanusiaan yang timbul akibat pendropan dan penempatan militer yang hari terus hadir dan menguasai tanah Papua dan selalu melakukan kekerasan dan kejahatan tanpa mempunyai bukti-bukti yang jelas melakukan penangkapan sewenang-wenang terhadap warga sipil, menyiksa, merampas dan membongkar rumah-rumah warga sipil, dan membunuh warga sipil di Papua.
Kejahatan kemanusiaan semakin masif dilakukan oleh Indonesia terhadap orang Papua,kehidupan orang Papua berada dibawah ancaman, pendropan Militer harus segera dihentikan, penarikan militer harus dilakukan, perlu ada investigasi terhadap kasus kejahatan kemanusiaan di Papua yang perlu dilakukan.
Admin: KNPB News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar