Rabu, 19 Februari 2025

KLARIFIKASI TERKAIT REKAMAN VIDEO YANG DI AMBIL DAN DI SEBARKAN OLEH KASAT RESKRIM POLRES NABIRE

 KLARIFIKASI TERKAIT REKAMAN VIDEO YANG DI AMBIL DAN DI SEBARKAN OLEH KASAT RESKRIM POLRES NABIRE 






Kronologi penangkapan


Senin 17/02/2025, saya (Soni Douw) dari arah pasar karang dalam perjalanan pulang melintasi jalur dalam karang barat pada saat saya tiba di jalur dua, ada segerombolan pelajar yang berkumpul di pinggir jalan "usai di bubarkan oleh aparat kepolisian saat aksi" ujar seorang pelajar kepada saya. Tiga menit kemudian aparat kepolisian masuk jalur tersebut lewat kampung harapan dan membubarkan para pelajar yang sedang berkumpul, setelah itu saya juga mengamankan diri dengan mengendarai kendaraan menuju kearah kampung harapan dan keluar ke jalan raya.


Di perempatan jalan (pinggir jalan raya) saya sempat berhenti karena ada sekelompok pelajar yang sedang di paksa naik atas truk milik polisi (ditahan) pada saat itu waktu menunjukkan pukul 13 /jam satu siang, kemudian karena didesak oleh aparat keamanan untuk meninggalkan tempat tersebut maka saya jalan duluan (menuju rumah). Setelah tiba di pompa bensin meriam, truk yang mengangkut para pelajar melambung saya dan saya sempat mengeluarkan handphone untuk merekamnya hingga tiba di depan polres rombongan aparat keamanan dan para pelajar di bawah kedalam polres kemudian saya melanjutkan perjalanan.


Saya di tahan oleh aparat keamanan di depan SMA YPK Tabernakel tepat jam stengah dua siang, kemudian saya di bawah ke kantor polres nabire–setelah tiba di kantor polres handphone/hp dan kunci motor saya di tahan lalu saya di tarik paksa sambil di pukul bagian kepala kedalam sell/trali besih–atas perintah kapolres nabire. Selama saya dalam tahanan/sell pun tidak ada interogasi atau surat penahanan selama (1X24 jam) satu kali dia puluh empat jam, saya selama satu malam dua hari tidak makan atau jata makanan untuk saya tidak ada karna status saya tidak jelas dalam sell/tahanan. 


Hingga pada 18/02/2025, pukul 20 wit (jam 8 malam) saya di panggil oleh Sat Reskrim untuk diminta keterangan tentang identitas oleh lima anggota polisi, kemudian saya di paksa, di kurung dalam ruangan, dengan ancaman kalau tidak melakukan pengakuan maka saya akan kembali di tahan dalam sell/tahanan dan saya berdiri dari tempat duduk lalu berjalan kearah pintu sambil berkata "saya akan kembali ke sell dari pada membuat pengakuan atas aksi yang murni di dorong oleh pelajar". Namun saya di tarik kembali lagi oleh salah satu anggota polisi sembari berkata "tunggu dulu jangan pikir ko di sini bisa seenaknya" Ujarnya, kemudian saya di paksa duduk dengan ancaman untuk di rekam lalu saya di bebaskan pada 22.15 wit. 

___________________________________________________

Video pengakuan yang di maksud diatas ini ialah bahwa saya dengan status sebagai anggota KNPB wilayah Jayapura dipaksa untuk mengakui aksi yang di lakukan oleh Solidaritas Pelajar West Papua ialah atas inisiatif KNPB, dan saya sadar bahwa ini tindakan yang sengaja dipaksakan kepada saya untuk mengkambinghitamkan KNPB.

Dari kronologi penangkapan di atas sudah jelas bahwa saya di tangkap diluar dari masa aksi dan bukan bagian dari masa aksi atau utusan dari organisasi manapun untuk terlibat dalam aksi. 


Motif dari pada video tersebut ialah KAPOLRES NABIRE mau sembunyi tangan dari penangkapan sewenang-wenang terhadap Solidaritas Pelajar West Papua yang melakukan aksi protes penolakan Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pembungkaman ruang demokrasi di kabupaten nabire. 


Isodorus Douw (Soni Douw) 

Nabire/19/02/2025



Admin : KNPB News 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gelar Aksi Sumbangan Kasih Revolusi Menuju Pelantikan , KNPB Sentani Serukan : Persatuan Rakyat

Sentani - KNPBnews, KNPB Sentani gelar aksi sumbangan kasih dengan tema  "Makan Sumbang" oleh Panitia Pelantikan Badan Pengurus Wi...