Kamis, 09 Januari 2025

PERNYATAAN DEWAN GEREJA PAPUA dan AKTIVIS HAM PAPUA DALAM LAUNCHING FILM DOKUMENTER : MERAJUT HARAPAN DARI INTAN JAYA

 



PERNYATAAN DEWAN GEREJA PAPUA dan AKTIVIS HAM PAPUA DALAM LAUNCHING FILM DOKUMENTER : MERAJUT HARAPAN DARI INTAN JAYA

Diskusi dan Launching Film Bumi Hangus :Penyerbuan Aparat Keamaan & Derita Pengungsi di Tanah Papua

KNPBnews , Port Numbay 09/01/2025 . Dewan Gereja Papua, bersama aktivis HAM melakukan diskusi dalam rangka launching film Dokumenter Tragedi Kemanusiaan dari Intan Jaya yang dimoderatori oleh Redaksi Jubi di Podcast Redaksi Jubi , mengemukakan banyak hal mengenai persoalan pengungsi di atas tanah papua yang terus bertambah, operasi -operaasi militer yang terus bergulir sehingga melahrkan banyak kejahatan kemanusiaan sebagai pelanggaran HAM berat yang hingga saat ini ada dan terus terjadi di atas tanah Papua .  

Launching film di : https://youtu.be/ktLxTW5nQLo?si=8R1IaYIgfDA9vS5o



Podcast oleh: Redaksi Jubi Tv https://www.youtube.com/live/VdpyUy07L0s?si=VQB3-A7SKM9wbnEt

Perlindungan dan kesejahteraan pengungsi yang sampai dengan hari ini tidak mendapatkan jaminan perlindungan dan kesejahteraan , bbanyak pengungsi yang meninggalkan kampung halaman mati kelaparan di hutan, di kejar , di intimidasi , ditangkap dan di bunuh , pengungsi yang pindah dari Intan jaya keluar ke Nabire, Timika dan kabupaten atau kampung terdekat lainnya pun sampai hari ini terpaksa harus tinggal menetap dan tidak kembali pulang karena distrik dan kampung dikuasia Militer Indonesia . Militer Indonesia yang hadir di kampung-kampung , kabupaten kota dan melakukan operasi-operassi militer hanya melahirkan kejahatan-kejahatan kemanusiaan , perampasan tanah masih terjadi demi membangun pos-pos militer , bahkan menangkap,menyiksa dan menembaki warga sipil di sekitar mereka yang tidak bersenjata dengan alasan mencurigai mereka adalah TPNPB atau yang menjaga dan memeberi makan dan melindungi TPNPB tanpa ada bukti yang jelas , tuduhan-tuduhan tersebut yang diberikan kepada warga Masyarakat dan dengan keadaan selalu di curigai membuat Masyarakat sipil menjadi trauma dan takut untuk kembali ke kampung dan memilih keluar meninggalkan kampung atau distrik tempat mereka tingga karena takut dibunuh . 

Menurut Yones Adouw AKtivis HAM Papua,dalam diskusi menyampaikan , di intan jaya jumlah 8.600 lebih warga sipil mengungsi keluar dari intan jaya akibat kontak senjata yang melahirkan operasi militer yang terus berjalan , sehingga banyak Masyarakat tidak bisa jalan dan beraktivitas bebas ,selalu diiikuti oleh aparat atau militer Indonesia bahkan hingga di tangkap dan di bunuh , seperti Nelson Sani pengungsi ke Nabire yang di tembak tanpa ada kesalahan ,Yusak sondegau Pengungsi ke Nabire setelah kembali di bunuh di intan jaya karena dianggap sebagai TPNPB . 

Masyarakat selalu diintimidasi , diikuti dan dituduh , bahkan alat kerja kebun dan dan makanan di rampas oleh Militer , masyarakat dari kampung paksa di keluarkan dari kampung karena TNI hendak melakukan Operasi Militer , Hingga menggunakan Drone dan Bom serta Kontak senjata yang digunakan sebagai bentuk tindak kejahatan kemanusiaan . Alex sondegau ( Orang Dalam Gangguan Jiwa ) yang ditangkap di bunuh dan dihilangkan hingga saat ini mayat nya belum di temukan keberadaanya 

Pelanggarana hak asasi manusia yang cukup berat dilakukan oleh Indonesia . Pengungsi dari Intan Jaya yang mengungsi ke Timika,Nabire, Enarotali dan kabupaten kota terdekat pun belum pernah sepenuhnya mendapatkan perhatian dan bantuan dari Pemerintah .

Bantuan pengungsian baik pelayanan Kesehatan,Pendidikan ,dan hak-hak lainnya mati total baik di Puncak Jaya,Ndugama, Intan jaya Tidak begitu merata atau hampir tidak semua mendapatkan bantuan dan banyak yang dibirakan bergitu saja .

86.300 orang Intan jaya 

57.000 orang Pincak jaya

7.572 Orang Nduga

Dan di beberapa Wilayah konflikk lainnya sampai kini mencapai 70.000 lebih jiwa Pengungsi yang hidup terus berpindah-pindah akibat wilayah konflik yang terus melebar dan merambat ke kampung-kampung ,Kabupaten ,kota yang ada yang berdekatan di beberapa wilayah konflik .

Sumber: https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://humanrightsmonitor.org/id/berita/idp-update-2022-lebih-dari-60-000-pengungsi-di-tanah-papua-tetap-tanpa-bantuan-pemerintah/&ved=2ahUKEwiQkvvRoeiKAxWXzjgGHRYLJy8QFnoECCEQAQ&usg=AOvVaw1l0HjGG5Q0hF8DedX1MRD2

Sedangkan menurut Pdt. Beny giayai , menyampaikan bahwa cara Negara menghambat hak-hak orang papua dengan menyerang Media Orang Papua agar tidak dapat bersuara seperti Pengemboman di Kantor Redaksi Jubi , menutup dan menghamabat Pendidikan,kebutuhan sosial,keagamaan dengan tindak kekerasan setelah Negara melahirkan konflik dan kekerasan mereka membungkam Agar Orang Asli Papua tidak dapat bersuara dan berbicara atas apa yang terjadi 

Pengungsian sendiri mulai terjadi semenjak tahun 60-70n an dapat dilihat buktinya di catatan Sejarah , bahwa hal Ini menyangkut bagaimana negara dengan tindakan Rasis berusaha menghilangkan Orang Asli Papua .

Rakyat papua harus buka mulut untuk menyuarkan hak-hak yang di rampas oleh negara pada hari ini, mari bangun bicara mengenai Operasi Militer yang menghasilkan pengungsian dari tahun ke tahun, menghasilkan kekerasan yang akan membuat Orang Papua habis . Pembunuhan terhadap suatu bangsa sedang terjadi . sehingga mengharapkan agar laporan ini dapat membuka mata bahwa Pemerintah Negara Indonesia hari ini sedang melakukan Pembangunan dengan menggunakan wajah Rasisme , rasisme adalah salah satu akar masalah yang lahir di tahun 60-an yang melatarbelakangi klaim kekuasaan Indonesia yang penuh kebohongan dan manipulasi atas tanah Papua dengan menyatakan bahwa “ Orang papua adalah orang luar sedangkan tanah papua adalah milik Indonesia” , adalah bentuk kebohongan yang pernah disampaikan kepada Belanda sehingga melahirkan beberapa perjanjian salah satunya adalah perjanjian New York Agreement ( Pdt. Beny Giyai )

Sedangkan menurut Pastor Jhon Kayame PR, kejadian pengungsian dan penyerbuan tersebut telah mengorbankan banyak manusia dan peristiwa tersebut sangat tidak manusiawi dan tidak dapat diterima . Warga masyarakat tidak bersalah yang menjadi korban oleh Militer Indonesia, Militer Indonesia di Intan jaya banyak menembak mati warga sipil , banyak yang luka -luka dan rumah warga banyak di bakar . Militer Indonesia tidak mencari TPNPB tetapi membunuh warga sipil ketika salah satu dari anggota mereka ditembak . Aparat Indonesia seharusnya mulai dengan rendah hati harus mengakui kesalahan atas kejahatan kemanusiaan yang terjadi dan kepada LembagaHAM melihat hak-hak kemanusiaan, Gereja harus berbicara kemanusiaan , kita harus membangun Solidaritas dan membuka suara untuk membela hak-hak warga sipil . kesejahteraan sangat diperlukan oleh warga di pengungsian . 


Kemudian menurut Pdt Dorman Wandikbo menyampaiakan juga bahwa , gejolak di tahun 77 – 79 saya juga korban pengungsian waktu itu di wamena , keluarga saya sudah habis mati di hutan karena saya juga sebagai saksi sekaligus korban dari pelanggaran HAM yang terjadi. Papua dibangun menggunakan basis militer dari tahun 1969 hingga saat ini baik di Pendidikan , Kesehatan , ekonomi dan aspek lainnya . sehingga pentingnya membangun komoditas mulai dari hubungan keluarga dan Pembangunan Solidaritas dalam hubungan keluarga secara adat dan budaya sesuai dengan kehidupan budaya Masyarakat Papua agar perpecahaan tidak boleh terjadi , tidakboleh ada papua makan papua , dan ketidakpedulian terjadi diantara kita yang melihat bahwa masalah ini hanya masalah sebuah kelompok bukan maslah seluruh orang Papua . 

Membangun komunitas gereja harus memperkuat kapasitas kepercayaan kepada Tuhan karena Negara tidak menolong orang papua entah itu pemerintah di kabupaten, propinsi dan kota yang juga ditekan oleh kekuatan Negara. Gereja seharusnya menjadi benteng terakhir bagi perlindungan terhadap orang Papua akan tetapi hari ini Militer TNI masuk membunuh orang didalam Gereja, membunuh Hamba Tuhan , hal ini perlu menjadi perhatian dan kesadaran serius terlebih Militer Indonesia harus sadar dan beribadah agar tidak menjadi orang yang dianggap tidak beragama , karena tindakan bunuh-bunuh dan tembak-tembak orang yang dilakukan tidak di kelompokan hanya dilakukan oleh orang yang tidak beragama, sedangkan orang yang beragama tidak akan melaukan hal tersebut tetapi akan menjaga dan menghormati nilai-nilai kemanusiaan . 

Perlu membangun Komunitas orang papua dari seluruh 7 wilayah adat bersama untuk mematahkan system yang dibangun menggunakan basis militer ini yang hanya melahirkan konflik dan perpecahan. 

Nduga adalah masalah Papua,Intan Jaya adalah masalah papua . Puncak jaya,Maybrat,Pegunungan Bintang,Yahukimo adalah masalah Papua sehingga mari bangun kesadaran dan persatuan dalam satu solidaratas untuk membangkitkan kekuatan melawan ketidakadilan dan penjajahan di atas tanah papua, ucapnya .

Semua kejahatan yang terjadi diakibatkan oleh operasi militer entah itu di udara,darat semua dijalankan oleh Militer Indonesia , TNI yang menembak mati warga sipil di Intan Jaya bahkan terhadap anak SD umur 12 tahun pun di tembak mati , ketika salah satu anggota TNI di tembak mati maka TNI justru menembak Masyarakat sipil yang berada di sekitaran mereka ,hal ini yang justru terjadi di intan jaya . Masyarakat menderita , diintimidasi , dan di bunuh 

Pembangunan tidak jalan , hasil bumi di bawa ke jawa, dan orang Papua dilabelkan separatiesme, makar,pemberontak , dll ketika orang papua marah dan menuntut hak dan keadilan . Negara hari ini punya pandangan Rasis yang melatarbelakangi terjadinya penyingkiran orang asli papua yang berkulit hitam di atas tanah papua. Orang papua di anggap illegal di atas tanah papua, Politik ekonomi Indonesia melihat SDA untuk menguntungkan Indonesia, sedangkan orang papua bukanlah aspek penting yang perlu diperhatikan  


Orang Papua harus menggugat Negara Indonesia agar hak kedaulatan dikembalikan , mari duduk bersama dan dibicarakan bersama dengan semua pihak termasuk Negara , Pemerintah . Pihak ketika harus memfasilitasi agar Indonesia dan papua harus dudk berdialog dan membuka semua kebenaran mengenai banyak kasus kejahatan yang terjadi di papua.

Meningkatkan kemanuisaan , perlu mencari tahu akar masalah persoalan dan duduk bersama dalam penyelesaian masalah sehingga Papua terbebas dari konflik-konflik yang terjadi dan tanah Papua kembali dan tetap menjadi Papua seutuhnya . Pemerintah Indonesia harus memberikan peluang dan membrikan ijin kepada lemabaga HAM , akses wartawan asing dan penegak HAM untuk melakukan investigasi atas kebenaran tentang kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat yang terjadi di papua , tidak boleh ada operasi militer di atas tanah papua , operasai militer hanya melahirkan kekerasan , segera tarik militer baik organik dan non organik di seluruh tanah Papua . Pembangunan yang diberikan penjajah dalam aspek ekonomi hanya untuk kepentingan mengambil hasil bumi dengan membangun kekuatan berbasis militer untuk memuluskan Negara dalam mencari dan mendapatkan keuntungan dari SDA papua atas nama Pembangunan . Kejahatan Negara Indonesia hari ini adalah kejahatan Imperialisme ,Kolonialisme , Rasisme , Genosida ,Ekosida dan Etnosida yang menghancurkan Orang Asli Papua beserta kehidupannya . 


Orang papua tidak ada harapan di dalam Indonesia . sehingga pentingnya kesadaran oleh orang papua itu sendiri , kemudian Lembaga perlindungan Masyarakat di indonesia dan pemerintah perlu memperhatikan hak-hak warga sipil di papua . Ancaman kejahatan di wilayah konflik salah satunya di Intan Jaya ini sangat membahayakn kehidupan warga sipil , tidak hanya masyarakat bahkan semua pejabat daerah pun harus pindah meninggalkan daerah , sekolah hancur dan rumput naik, kantor rumput naik ,karena ancaman militer yang menguasai kota,Gereja hancur dan dibirakan begitu saja bahkan dibakar , masyarakatnya dibunuh . 

Intan jaya adalah sebuah tragedi yang menjadi sebuah masalah dan persoalan mengenai kejahatan yang hari ini terus massif terjadi di atas tanah Papua , sehingga melalui rekonsiliasi, solidaritas persatuan dan tindakan kemanusiaan lainnya dapat mengakhiri tragedi-tragedi kemanusiaan tidak hanya di Intan Jaya tetapi juga di seluruh tanah Papua yang terjadi , membuka tabir keadilan dan kebenaran di atas tanah Papua . 


Admin: KNPB News 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gelar Aksi Sumbangan Kasih Revolusi Menuju Pelantikan , KNPB Sentani Serukan : Persatuan Rakyat

Sentani - KNPBnews, KNPB Sentani gelar aksi sumbangan kasih dengan tema  "Makan Sumbang" oleh Panitia Pelantikan Badan Pengurus Wi...