Port Numbay, KNPBNews, Sianida adalah gas kimia beracun yang dapat menyebabkan dampak serius bagi tubuh, bahkan kematian. Dampak sianida bagi tubuh, antara lain: sistem saraf pusat: Sianida dapat menyebabkan efek mendadak pada sistem saraf pusat. Sistem pernapasan: Sianida dapat menyebabkan sesak napas, henti napas, dan kesulitan bernapas.
Sistem kardiovaskular: Sianida dapat menyebabkan denyut jantung melambat, tekanan darah menurun, dan gagal jantung.
Kulit: Sianida dapat menyebabkan kulit tampak pucat atau kebiruan. Mata: Sianida dapat menyebabkan iritasi mata.
Hidung dan tenggorokan: Sianida dapat menyebabkan iritasi hidung dan tenggorokan. Paru-paru: Sianida dapat merusak paru-paru. Sianida dapat ditemukan dalam bentuk cairan, bubuk, atau gas. Beberapa jenis sianida yang berbahaya, antara lain: Hidrogen sianida (HCN) yang berbentuk cairan tidak berwarna atau gas, Natrium sianida (NaCN), Kalium sianida (KCN).
Racun sianida dapat ditemukan dalam beberapa makanan,
*Makanan yang Mengandung Sianida*
1. *Biji aprikot, cherry, dan plum*: Mengandung amygdalin, senyawa yang dapat melepaskan sianida saat dikunyah atau dicerna.
2. *Kacang almond*: Kacang almond pahit mengandung amygdalin.
3. *Singkong*: Singkong mentah mengandung linamarin, yang dapat berubah menjadi sianida saat dikunyah atau dicerna.
4. *Kasava*: Tanaman kasava mengandung linamarin.
5. *Buah persik*: Biji buah persik mengandung amygdalin.
5 bahan diatas juga di gunakan untuk meracuni manusia dengan dosis yang secukupnya dengan memperkirakan waktu efek racun dan waktu kematian dengan proses perlahan sehingga di duga karena sakit karena kondisi fisik yang menurun namun akibat efek racun sedang bekerja seperti demam, batuk, paru-paru atau lain penyakit yang kata medis tidak ada obatnya
Sianida digunakan dalam proses pengolahan emas, terutama untuk ekstraksi emas dari bijih. Namun, penggunaan sianida harus dilakukan dengan hati-hati dan memenuhi standar keamanan yang ketat.
*Tempat yang menjual sianida untuk keperluan pengolahan emas:*
1. Toko kimia industri
2. Distributor bahan kimia
3. Pemasok peralatan pengolahan emas
4. Perusahaan kimia khusus
5. Online marketplace khusus bahan kimia (dengan izin dan regulasi yang ketat)
Sehingga cenderung kegunaannya lebih banyak didaerah daerah pengolahan emas dan penjualan emas atau toko-toko.
Papua tengah adalah provinsi yang dimekarkan dari provinsi induk Papua dan merupakan daerah penghasil emas terterbesar didunia yang dikelola oleh Freeport Indonesia, penghasilan emas lainnya diperoleh dari tambang rakyat yang juga terdapat di nabire, paniai,dogiyai dan intan jaya juga beberapa kabupaten lainnya yang masih dikelola secara tertutup oleh masyarakat adat. Hasil penambangan emas rakyat yang diperoleh seringkali dapat di jual atau diolah bersama oleh para bos penambang yang banyak berasal dari cina, bugis, Padang atau orang pendatang lainnya yang ada ditambang rakyat wilayah papua tengah dengan backupan yang cukup kuat oleh TNI /polri lebih banyak toko-toko emas tersebar di nabire dan mimika . Dalam pengolahan emasnya untuk dipasarkan penambang ini menggunakan sianida untuk pemurnian emas sehingga pemasok atau penyedia sianida yang ijinnya harus di konfirmasi lebih dahulu seenaknya memasok sianida. Dengan penggunaan sianida yang tidak diawasi untuk memusnakan orang asli Papua sangat dimungkinkankan sebab semuanya untuk memperoleh segala SDA asli orang papua. Orang papua saat ini sedang masuk dalam era genosida dengan ditaruh racun sianida dimakanan-makanan diminuman juga beberapa produk yang sudah terdaftar dalam proyek pemusnahan bangsa papua. Melihat beberapa kasus yang telah terjadi dengan korban mati dengan keluar busa dimulai, hidung atau lain sesuai efek sianida maka dengan jelas bahwa sudah terjadi konsumsi masal sianida dengan efek waktu yang sudah ditentukan. Masyarakat papua tengah lebih khusus bangsa papua agar sadar bahwa saat ini kita sedang berperang dengan senjata biologi maka segera berkebun dan masak makanan sendiri jaga diri.
Cara Menghindari Keracunan Sianida dari Makanan*
1. Jangan mengonsumsi biji buah-buahan beracun.
2. Cuci bersih makanan sebelum dikonsumsi.
3. Masak makanan dengan benar untuk mengurangi kadar sianida.
4. Hindari mengonsumsi makanan yang belum matang atau mentah.
5. Jangan mengonsumsi makanan yang telah rusak atau busuk.
Sianida adalah zat beracun yang sangat berbahaya dan terlarang untuk digunakan tanpa izin. Penjualan, pembelian dan penggunaan sianida diawasi ketat oleh pemerintah dan lembaga internasional.
*Tempat yang mungkin menyediakan sianida dengan izin*
1. Laboratorium kimia universitas
2. Industri pertambangan
3. Pabrik kimia
4. Lembaga penelitian ilmiah
5. Rumah sakit (untuk tujuan medis tertentu)
Dipastikan seluruh warung-warung gelap makanan gelap semua sudah terkontaminasi oleh sianida
Mohon pantauan dari lembaga kesehatan dunia.
*Larangan dan Pengawasan Internasional*
1. Konvensi Senjata Kimia (Chemical Weapons Convention, CWC) 1993: Melarang penggunaan sianida sebagai senjata kimia.
2. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO): Mengklasifikasikan sianida sebagai zat beracun yang berbahaya.
3. Badan PBB untuk Pengendalian Narkotika dan Kejahatan (UNODC): Mengawasi peredaran sianida.
*Larangan dan Pengawasan di Indonesia*
1. Undang-Undang No. 9 Tahun 1999 tentang Pengendalian Zat Berbahaya: Mengatur penggunaan, penyimpanan, dan pengangkutan sianida.
2. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001: Mengatur penggunaan sianida dalam industri.
3. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM): Mengawasi penggunaan sianida dalam produk obat dan makanan.
*Negara-negara dengan larangan atau pengawasan ketat*
1. Amerika Serikat: Diatur oleh Environmental Protection Agency (EPA) dan Occupational Safety and Health Administration (OSHA).
2. Eropa: Diatur oleh Regulasi Uni Eropa No. 1907/2006 (REACH).
3. Australia: Diatur oleh National Industrial Chemicals Notification and Assessment Scheme (NICNAS).
4. Kanada: Diatur oleh Canadian Environmental Protection
Admin: KNPB News

Tidak ada komentar:
Posting Komentar