Aparat militer Indonesia melakukan penyisiran di Distrik Moskona hingga warga sipil melarikan diri ke hutan sejak 18-22 Desember 2024.
KNPB News, semenjak kontak senjata antara TNI dan TPNPB di Moskona,pada tanggal 18 - 21 Desember 2024 , hingga saat ini terus terjadi pendropan Militer terus bertambah di Kabupaten Bintuni.
Penyisiran menggunakan helikopter dengan menembakkan 2 bom di Distrik Moskona , mengakibatkan banyak warga sipil terpaksa harus melarikan diri ke dalam hutan
Sumber :
Sampai dengan saat ini belum diketahui jumlah pengungsi yang masuk kedalam hutan-hutan karena mencari tempat perlindungan dari serangan militer Indonesia. Diketahui bahwa Militer Indonesia terus melakukan penyisiran dengan membangun 2 Camp militer di antaranya di muara Kali Meyah dan Kali Cempedak sehingga membuat masyarakat setempat yang berada di perkampungan ketakutan dan harus melarikan diri ke dalam hutan karena penyisiran yang dilakukan oleh militer Indonesia dengan tindakan kejam.
Sehingga, kepada semua pihak pemerhati kemanusiaan untuk dapat terus melihat situasi di atas tanah Papua akibat gejolak konflik bersenjata yang semakin meningkat ini mengakibatkan terjadinya pengungsian besar-besaran di beberapa daerah konflik bersenjata salah satunya di Distrik Moskona, kabupaten Bintuni yang perlu menjadi perhatian seluruh komponen masyarakat dan seluruh pemerhati kemanusiaan di seluruh dunia untuk dapat mengadvokasikan agar jaminan hidup dan perlindungan hukum bagi para pengungsi yang berada di wilayah-wilayah konflik di Papua mendapatkan perhatian dan perlindungan HAM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar