Senin, 10 November 2025

Gelar Aksi Sumbangan Kasih Revolusi Menuju Pelantikan , KNPB Sentani Serukan : Persatuan Rakyat


Sentani - KNPBnews, KNPB Sentani gelar aksi sumbangan kasih dengan tema  "Makan Sumbang" oleh Panitia Pelantikan Badan Pengurus Wilayah KNPB Sentani , di Lapangan Mato Sentani , pada Senin 10 November 2025


Dalam wawancara berlangsung Sadracks Lagowan selaku Ketua KNPB Wilayah Sentani menjelaskan bahwa , kegiatan Aksi “ Makan Sumbang ” yang dibuka secara budaya dalam bahasa wamena biasa disebut Lukatok atau dalam bahasa meepago yaitu Ebamukai , aksi digelar guna menggalang sumbangan kasih Revolusi menyongsong kegiatan pelantikan Badan Pengurus Baru KNPB Sentani yang baru terpilih. 


KNPB sentani bersama panitia dan badan pengurus terpilih membuka kegiatan sumbangan kasih “ Makan Sumbang” yang dimana ini dihadiri oleh 11 Sektor KNPB Wilayah Sentani serta berbagai komponen Rakyat Pejuang , Kelompok Mahasiswa, Solidaritas Pelajar, dan juga beberapa Solidaritas Masyarakat dari Minahasa , Rakyat Sanggeng dari Sulawesi yang ada di Kompleks Matoa ,lSentani , yang telah datang dan berkontribusi serta memberikan sumbangan kasih. 


KNPB Sentani telah melakukan pemilihan dan menetapkan Sadraks Lagowan sebagai ketua Ketua KNPB Wilayah Sentani dilengkapi dengan jajarannya dan kegiatan hari ini digelar sebagai awal persiapan menuju prosesi pelantikan Badan Pengurus Baru KNPB Wilayah Sentani 


KNPB Sentani melalui Sadraks Lagowan juga berpesan dan berharap agar kegiatan sumbangan kasih ini sebagaimana dapat mengukur kekuatan rakyat , kesediaan rakyat yang untuk bersama mendorong pelantikan , dan kami pun tidak menduga bahwa rakyat sendiri pun datang membawa sumbangn kasih dan berpartisipasi dalam kegiatan persiapan ini , maka kami akan pastikan dalam minggu ini berjalan kami akan melakukan pelantikan secara terbuka , sehingga tidak ada satu orangpun yang kami akan batasi untuk ikut entah rakyat Indonesia, rakyat Papua dari pesisir ,Barisan Merah Putih , Ormas, TNI-Polri, dan seluruh orang Papua yang merasa bahwa KNPB adalah organisasi perjuangan rakyat Papua untuk pembebasan bangsa Papua Barat , kami mengajak untuk bersatu . " Serunya 

Ditambahkan lagi bahwa " kepada seluruh Rakyat pejuang dan komponen masyarakat dan semua yang ada agar datang dengan cara dan gaya masing-masing dengan budaya masing-masing , komadno masing-masing , dan saksikan sama-sama. Undangan akan kami bagi secara publik mulai dari tanggal 12 , kami akan share undangan berupa selebaran, maupun undangan public melalui media social , himbauan , semuanya akan dikeluarkan mulai dari tanggal 12 November . 

Kami juga meminta kepada seluruh rekan-rekan media , rakyat Papua Barat , serta rakyat Indonesia dan seluruhnya yang adal didalam cengkeraman penjajahan kami meminta untuk sama-sama dukung dan sukseskan agenda pelantikan ini bersama . " Tutupnya



Admin : KNPB News 





Sabtu, 01 November 2025

Warga Sipil Di Jalan Gunung Dekai Yahukimo Mengungsi Akibat Kontak Tembak Antara TPNPB Dan TNI-POLRI




 Yahukimo - KNPBnews, Pengungsian akibat konflik bersenjata kembali terjadi , kali ini masyarakat Papua di Jalan Gunung,Kota Dekai ,Kabupaten Yahukimo yang terpaksa harus kembali mengungsi ke dalam hutan mencari perlindungan  akibat operasi militer TNI-POLRI yang menyasar dan menembaki warga sipil di pemukiman mereka di jalan gunung , Pada 30 Oktober 2025 


Menurut laporan yang diterima  KNPB News bahwa , kontak tembak yang terjadi antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat ( TPNPB ) dan Militer Indonesia (  TNI- POLRI ) yang belangsung pada jumat 30 Oktober pukul 05. 30 di Jalan Gunung ,  Militer Indonesia justru menyasar warga sipil dengan menembak ke arah pemukiman warga sipil akibatnya masyarakat sipil di Jalan Gunung mengungsikan diri ke dalam hutan untuk mencari perlindungan . 


Diketahui jumlah pengungsi yang dilaporkan mencapai 222 warga sipil  antara lain  , laki-laki 123 orang ( dewasa dan anak-anak )  , perempuan 85 orang ( dewasa dan anak-anak )  , Bayi 10 orang , ibu hamil 4 orang . 


Pada operasi militer Indonesia ketika kontak tembak berlangsung  juga diketahui bahwa  Militer Indonesia menggunakan   Bom Tandan , yaitu Bom Granat,Bom Roket yang menggunakan Peluncur Tanam ,hingga Basoka . Hal ini mrnunjukan bahwa selain penggunaan senjata yang tidak seimbang antar kombatan , penggunaan Bom juga sangat mengancam keselamatan warga sipil yang berada dan bermukim di wilayah yang berdekatan dengan Lokasi kontak tembak , terlebih lagi masyarakat sipil di Yahukimo yang bermukim kebanyakan di lokasi  yang berdekatan dengan Hutan selain itu  Hutan juga sebagai tempat bekebun untuk menopang hidup masyarakat yang nemiliki tradisi bertani ,  sehingga ledakan bom bisa saja mengenai warga sipil , sehingga tindakan militer Indonesia ini  tentunya melanggar Hukum Humaniter Internasional tentang keselamatan warga sipil di wilayah konflik dari ancaman senjata kimia yang berbahaya . 

Desakan kemanusiaan terhadap keselamatan dan keamanan warga sipil korban konflik bersenjata di Papua sangat dibutuhkan .  Perhatian , Intervensi dan Investigasi ,  dari semua pihak lembaga kemanusiaan,palang merah internasional ,media massa di Papua , Nasional  dan Internsional  ,lembaga Pemerhati  HAM dan Advokasi internasional dan perhatian semua orang yang peduli  Kemanusiaan  terhadap nasib warga sipil pengungsi di Yahukimo,Pegunungan Bintang, Intan Jaya , Puncak,Lanny Jaya ,Maybrat,Teluk Bintuni dan diseluruh tanah Papua.




Admin : KNPB News  



Selasa, 28 Oktober 2025

Aksi Demo Damai Rakyat Intan Jaya Mengecam Pembantaian 12 Warga Sipil Dan Tuntut Tarik Militer Indonesia Dari Intan Jaya Yang Mengancam Keselamatan Warga Sipil Di Intan Jaya

 



Intan Jaya – KNPBnews , Aksi Demonstrasi Damai oleh Forum Rakyat Bergerak Dan Bersuara, menyikapi situasi situasi konflik bersenjata antara Tentara Pembebasan Nasional ( TPNPB ) dan Militer Indonesia ( TNI ) yang masih terus ada, serta tragei kemanusiaan pembantaian 12 Warga Sipil di Intan jaya pada 15 Oktober 2025 lalu. Aksi berlangsung di halaman kantor Bupati Intan Jaya , Sugapa , Intan Jaya pada 28 Oktober 2025 


Masyarakat Intan Jaya yang tergabung di tiga titik aksi yaitu di Gapura Wandoga, Lapangan Yokatapa, dan Tambabuga lalu berjalan menuju titik central aksi Kantor Bupati Intan Jaya, setibanya disana masyarakat menggellar orasi dan mengeluarkan pernyataan sikap tuntutan kepada Pemerintah Kabupaten Intan Jaya . 

Aksi yang di mediasi oleh Forum Rakyat Bergerak Dan Bersuara guna menyikapi situasi kemanusiaan konflik bersenjata antara TPNPB dan TNI – Polri mengakibatkan terjadinya korban pengungsian warga sipil yang begitu besar di Intan Jaya , masyarakat Intan Jaya mendesak kepada Pemerinth Indonesia untuk segera menarik militer seluruh militer yang ada di Intan Jaya yang juga mengakibatkan pembantaian atas 12 warga spipil di Kampung Soanggama , Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan jaya . 

Menyikapi situasi yang terjadi di Intan Jaya maka Forum Rakyat Bergerak dan Bersuara mengeluarkan sikap pernyataan dan tuntutan kepada pemerintah Indonesia sebagai berikut , ( 1 ) Segera usut tuntas kasus “Soanggama Berdarah ” , ( 2 ) Presiden Prabowo segera tarik Militer Non Organik yang tengah melakukan operasi di Intan Jaya dan diseluruh Tanah Papua , ( 3 ) Segera selenggarakan investigasi Independen atas kasus Soanggama Berdarah , ( 4 ) Hentikan praktek militerisasi yang digunakan untuk kepentingan korporasi ekstratif, ( 5 ) Mengecam keras Tindakan MRP yang gagal menjalankan fungsi perlindunganmasyarakat adat, ( 6 ) Tolak eksploitasi tambang di Intan jaya , ( 7 ) Menyatakan pembunuhan warga sipil di Soanggama sebagai pelanggaran HAM berat yang harus diselesaikan oleh negara dan menuntut agar para pelaku segera diadili , ( 8 ) Menetapkan 15 Oktober sebagai kasus Soanggama Berdarah yang wajib diperingati , ( 9 ) Menuntut agar pos militer di Intan Jaya segera ditarik, karena keberadaanya membuat warga ketakuta dan trauma dan mengungsi , ( 10 ) Meminta agar Militer Indonesia dan TPNPB sama-sama menghormati prinsip-prinsip kemanusiaan dalam konflik bersenjata dan tidak menjadikan warga sipil sebagai korban . 



Admin : KNPB News 


Selasa, 21 Oktober 2025

Empat Warga Sipil Di Tembak Aparat TNI/Polri Di Dogiyai





Dogiyai ,- KNPBnews, Penembakan terhadap seorang warga sipil kembali terjadi pada malam pukul 23.36 , di Kampung Mauwa , Distrik Kamu ,Dogiyai. Pada 20/10/2025


Menurut laporan , Seorang warga sipil a.n. Keni Dumupa ( 24th ) ditembak mati oleh aparat Militer Indonesia TNI- Polri ,di bagian dada dan korban tewas di tempat . 


Diketahui penembakan ini adalah aksi lanjutan dari Penemakan 3 orang warga sipil yang di tembak siang tadi di Distrik Kamu, TNI-Polri yang berada di Distrik Kamu selalu mengambil kedempatan dengan berjaga-jaga apabila ada kericuhan , hal tersebut dimanfaatkan oleh aparat Mikiter Indonesia untuk menembak warga sipil yang berakitivitas ,tanpa bukti dan alasan atau indikasi tindak kejahatan yang jelas. 


Sampai dengan saat ini korban warga sipil yang ditembak aparat militer Indonesia menjadi 4 orang ,sebelumnya siang tadi Dogiyai

Pada hari ini Senin 20 Oktober 2025 Di , sempat terjadi penembakan terhadap 3 warga sipil , saat Masyarakat lagi melakukan aktivasi seperti biasa di pasar Moanemani , menurut catatan kronologi " tepat jam 11:00,Ada beberapa pemuda tak membunyikan gass motor di depan beberapa polisi yang sedang berada di pasar , sementara masyarakat sedang melakukan aktivitas masing-masing dengan kesibukannya sendiri, polisi yang tadinya dapat ganggu itu memanggil pasukan TNI /porli Indonesia, setibanya TNI/ porli Indonesia mereka melakukan penembakan terhadap masyarakat dogiyai yang sedang beraktivitas lalu lalang di pasar Moanemani. Akibat penembakan menggunakan senjata api terhadap masyarakat sipil hingga menyebabkan 3 orang warga sipil terkena tembakan dari TNI/Porli, di kampung Ikebo 


Berikut 3 nama korban penembakan sebelumnya , 


1.[Yustinus iyai]Umur 35 Tahun Kenah peluruh senjata api :di betis kaki. Asal dari distrik kamu selatan


2.[Deserius kotouki ] Umur, 21 Tahun.Kenah tembakan peluru senjata api. di betis kaki kiri 

Asal dari distrik kamu selatan


3 [Oya Waine]Umur,26 Tahun. Kenah peluruh senjata api:di pudak bagian kanang ada rawat di rumah sakit. Asal dari distrik kamu selatan. 


Dalam insiden itu juga salah Satu orang dapat tangkap namun belum mengetahui identitas lengkapnya.Situasi semakin memas kontak tembak masih berlanjut sampai jam 15:00 Namun situasi belum kondusif dan TNI /porli Indonesia masih memantau masyarakat berlalu lalang di sekitaran Kota Moanemani.


Sampai pada 23.36 tadi kembali terjadi penembakan terhadap satu orang warga sipil atas nama Keni Dumuoa ,sehingga jumlah korban warga sipil yang ditembak aparat gabungan TNI/Polri menjadi 4 orang . 


Mohon peehatian dan advokasi dari semua pihak , agar kebrutalan dan kejahatan yang dilakukan aparat militer Indonesia di Dogiyai harus segera dihentikan dan militer Indonesia di Dogiyai harus segera ditarik. 


Admin : KNPB News 



Minggu, 19 Oktober 2025

KNPB Wilayah Yalimu Sukses Gelar Rapimwil Ke - IV Dan Bentuk Sektor Baru Di Witlanggo




Yalimu-KNPBnews, Komite Nasional Papua Barat ( KNPB ) Wilayah Yalimu sukses gelar  Rapat Pimpinan Wilayah ke - IV  pembenahan struktur organisasi dan telah bentuk sektor baru , kegiatan berlangsung di Kampung Witlanggo Kabupaten Yalimo , pada 17 oktober 2025.

Kegiatan dimulai  pukul 09:20  di awali dengan doa pembukan oleh pelayan setempat dan selanjutnya Sidang di buka oleh Theo Loho Ketua KNPB Wilayah Yalimu sekaligus memberikan pandangan umum terkait sidang yang akan berlangsung, 

evaluasi dan pembenahan struktur sidang di pimpin langsung oleh Tim Pembenahan se-Lapago Tn. Merdi Heluka dan Yerry Kabak, mengenai pembahasan evaluasi kepengurusan KNPB wilayah Yalimu dan 24 sektor, juga  sekaligus membenahi struktur kepengurusan KNPB wilayah Yalimu. Selanjutnya dilanjutkan oleh Pengurus KNPB wilayah Yalimo dengan membahas Program Kerja sesuai agenda putusan KNPB Pusat.

KNPB Yalimu membenuk dan melantik sektor Witlanggo , jadi yang sebelumnyaKNPB yalimu memiliki 23 sektor di tambah dengan satu  sektor baru  Witlanggo,sehingga menjadi 24 sektor di Wilayah Yalimu sesuai dengan keputusan Rapim  tahun 2025 di Mnukwar.


Pada kegiatan berkangsung , dihadiri oleh delegasi yang antusias menyaksikan proses berjalannya sidang bersama seluruh Rakyat Papua di Yalimo dan perwakilan 24 Sektor ,kegiatan juga dihadiri oleh New Guiena Raad ( NGR ) .Kegiatan diakhiri dengan makan bersama yang di sediakan oleh Rakyat di witlanggo. 



Admin : KNPB News 


Sabtu, 18 Oktober 2025

Warga Sipil Di Teluk Bintuni Mengungsi Ke Hutan Akibat Konflik Bersenjata Antara TPNPB vsTNI



Teluk Bintuni - KNPBnews, Konflik Bersenjata Di Teluk Bintuni , antara TPNPB dan TNI mengakibatkan pengungsian besar-besaran masyarakat Teluk Bintuni  sampai hari ini masyarakat terpaksa harus mengungsi ke dalam hutan-hutan karena diteror, rumah warga sipil dihancurkan oleh Aparat militer Indonesia 

Warga sipil yang terdampak konflik selain laki-laki juga terdapat anak-anak dan perempuan ,hingga Lansia yang terpaksa harus meninggalkan kamoung halaman mereka ,akibat operasi militer Indonesia  yang terjadi yang menyasar hingga pemukiman warga sipil. Hal ini tentu menjadi ancaman terhadap keselamatan hidup warga sipil di Maybrat yang perlu mendapatkan perhatian dan perlindungan akan jaminan keselamatan Pengungsi Warga Sipil . 

Menurut Laporan Pekerja HAM Independen Menyampaikan bahwa kronologis kejadian kontak senjata antara Kombatan TPNPB-OPM dan TNI POLRI tanggal,11 oktober 2025 dikampung moyeba distrik moskona utara kabupaten Teluk bintuni.provinsi Papua Barat, yang  mengakibatkan warga sipil Dua distrik, sembilan ( 9 ) kampung mengunsi ke hutan untuk melindungi diri mereka distrik moskona Utara terdiri dari 6 kampung :

1.kampung moyeba satu 

2. kampung mesum 

3.kampumg moyeba utara 

4.kampung moyeba Timur 

5. Kampung moyeba Barat

6. Kampung Meven 

Dan distrik moskon utara jauh terdiri dari 3 kampung :

1.kampung inovina 

2.kampung mosror 

3.Kampung mesyem Timur 

Jumlah keseluruhan warga sipil dua distrik 9 kampung sebanyak 209 jiwa(penduduk) yang mengunsi ke hutan  dikabupaten Teluk bintuni sementara  warga sipil lainnya mengunsi ke kota bintuni yang belum terdata secara detail

Berikut daftar nama  warga sipil yang  dari Teluk Bintuni yang sudah terdata per- 15/10/2025 : 

1. Tete Kelyopas Faan

2. Bapa Yafet Faan

3. Bapa Yakob Faan

4. Mama Ina Faan

5. Mama susirya Faan

6. Mama Monika Faan

7. Mama martalena Faan

8. Mama Salomina Aisnak 

9. Ibu Serlita Aisnak 

10. Ibu Desita Orocomna

11. Mama marya Faan

12. Mama Marince Aisnak 

13. Anak perempuan Yudita Aisnak 

14. Anak perempuan Olivia Faan

15. Anak perempuan Fanita Aisnak 

16. Anak perempuan Ajuryana Aisnak 

17. Anak perempuan Novelia Aisnak 

18. Anak laki laki Alvin Orocomna 

19. Anak laki laki Randi Faan

20. Anak laki laki Biriyan Orocomna 

21. Anak laki laki Jeki Faan

22. Anak laki laki Ronaldo Faan

23. Anak laki laki Rohit Aisnak 

24. Anak perempuan Novelisa Aisnak 

25. Anak perempuan Noela Faan

26. Anak perempuan Selvinila Aisnak 

27. Anak perempuan bai Juli Aisnak 

28. Anak perempuan bai Bella Orocomna

29. Anak perempuan bai Jelia Aisnak 

30. Anak perempuan bai Fitri Faan

Jumlah Total : 30 adalah data seblumnya 15 Oktober 2025.

                      Foto : pengungsi Teluk Bintuni 



 belum terhitung dengan jumlah terbaru Rakyat Sipil yang mengungsi dan masih dilakukan pendataan di Teluk Bintuni yang mengungsi akibat Konflik Bersenjata yang terus berlangsung  , silahkan tunggu dan ikuti updet berikutnya di KNPB News 


Admin : KNPB News 



Minggu, 12 Oktober 2025

Pemukiman Warga Sipil Di Bom Militer Indonesia,Melanggar Hukum Humaniter Internasional

 



Pegunungan Bintang - KNPBnews, Pertempuran antara TPNPB dan TNI di Kiwirok , pada 06 Oktober 2025 lalu , pada  pukul 07.00 belangsung kurang lebih selama 3 jam , aparat Militet Indonesia menjatuhakan Bom dari udara menggunakan Dua Unit Pesawat Tempur Tucano yang menghancurkan pemukiman warga sipil hingga menyebabkan pengungsian warga sipil , di Kiwirok Pegunungan Bintang 



Dietahui pesawat tempur Tucano adalah buatan Brazil dan Bom yang digunkan adalah Bom Konvensional Metek MK 81 atau 83 buatan Amerika Serikat . Diketahui juga menurut laporan pekerja kemanusiaan Independen menyampaikan bahwa pada serangan udara berlangsung Aparat militer Indonesia justru menjatuhkan bom di wilayah Pemukiman Warga Sipil. Pengeboman ini mengakibatkan rumah-rumah warga sipil ,fasilitas kantor hingga sekolah di Kiwirok hancur lebur dan masyarakat harus mengungsi kedalam hutan-hutan mencari perlindungan akibat terdampak Bom .


Dampak Bom juga benar-benar menghancurkan hutan-hutan hingga kuburan milik masyarakat sipil dikiwirok juga ikut hancur lebur . Insiden pengeboman ini bukan lagi pertama kali tetapi sudah terjadi beberapa kali di Pegunungan Bintang dan di Papua.


Penggunaan Bom sudah berlangsung di Pegunungan Bintang sejak tahun 2021 di Kiwirok , serangan Bom di Intan Jaya menggunakan Pesawat CASA buatan Spanyol,hingga penggunaan senjata Kimia juga digunakan melawan TPNPB. 


Penggunaan Bom atau pengeboman diwilayah sipil sendiri tentu saja melanggar Hukum Humaniter Internasional , pada Konvenan Den Haag 1899 dan 1907 , pemukiman warga sipil ,sekolah ,puskesmas dan warga sipil sendiri adalah objek yang tidak dapat diserang dan hal tersebut diatur secara ketat dalam Hukum Humaniter Internasional . 


Hingga saat ini warga sipil yang mengungsi ke dalam hutan belum terdata sama sekali dikarenakan situasi yang sangat tidak aman . 




Admin : KNPB News

Gelar Aksi Sumbangan Kasih Revolusi Menuju Pelantikan , KNPB Sentani Serukan : Persatuan Rakyat

Sentani - KNPBnews, KNPB Sentani gelar aksi sumbangan kasih dengan tema  "Makan Sumbang" oleh Panitia Pelantikan Badan Pengurus Wi...