Rabu, 01 Oktober 2025

Peringati 63 Tahun Roma Agreement, KNPB Sentani Gelar Diskusi Dan Kunjungan Basis Pertama Di Wilayah Sentani Barat 

 





Sentani-KNPBnews, KNPB Wilayah Sentani  Sukses gelar diskusi dan konsolodasi rakyat serta kunjungan organisasi yang pertama di Basis Baru Sentani Barat , pada 30/09/2025 

Memperingati 63 Tahun Perjanjian Sepihak Roma Agreement 30 September 1962-2025. Persetujuan sepihak Roma Agreement 30 September 1962-2025, Badan pengurus KNpB wilayah Sentani bersama Rakyat pejuang gelar Diskusi & Konsuldasi rakyat dengan mengunjungi basis pertama di Sentani Barat . 

Dalam diskusi berlangsung BPW-KNPB mengusung thema “Rakyat Pejuang Bangsa West Papua Mendesak, PBB Segera Tinjau Kembali Perjanjian Roma”. Proses kegiatan berjalan lancar, Diskusi politik dipandu oleh “Ames Kogoya”selaku Pengurus basis yang memoderasi diskusi dengan narasumber “Sadracks Lagowan”sebagai Juru bicara KNPB Sentani mewakili Pengurus Wilayah. 


Pembahasan diskusi tentang Roma agreement, dikaitkan juga dengan realita penindasan, kekerasan militer yang terjadi di Papua, melalui Ekploitasi Sumber daya alam, Pembungkaman ruang demokrasi, serta diskriminasi rasial yang terjadi secara massif di Papua. 


Sebulan setelah Perjanjian New York atau sebulan sebelum Perjanjian New York diberlakukan. Indonesia, Belanda dan Amerika kembali secara sepihak mengadakan sebuah perjanjian di Roma atau sering disebut dengan Perjanjian 

Roma (roma agreement) yang disutradarai (mengatur Semua Persiapan dan Proses berjalanya Kegiatan ) oleh Soebandiro, Menteri Luar Negeri Indonesia 

Saat Itu.  


Isi dari Perjanjian Roma memuat beberapa pokok penting yang kontroversial dengan isi new york agreement, bahkan sangat bertentangan dengan hukum 

Internasional. Pokok-pokok penting tersebut ialah: 

• Penundaan atau bahkan pembatalan pelaksanaan penentuan pendapat Rakyat Tahun 1969 Indonesia menduduki Papua Barat selama 25 Tahun terhitung 1 Mei 1963-1988. 

• Pelaksanaan PEPERA menggunakan sistem “Musyawarah untuk Mufakat” sesuai dengan Prinsip Dewan Musyawarah Indonesia.  


• Laporan akhir tentang hasil-hasil pelaksanaan Plebisit (Pemumgutan Suara) Tahun 1969 kepada sidang umum PBB agar diterima tanpa debat terbuka 


• Pihak Amerika Serikat bertanggungjawab menanamkan modalnya kepada sejumlah BUMN dibidang Eksploitasi SDA Papua Barat. 

• Amerika Serikat menunjang pembangunan Papua Barat selama 25 Tahun melalui jaminan kepada Bank Pembangunan Asia sebesar USD 30 Juta. 

• Amerika serikat menjamin pendanaan program Transmigrasi Indonesia ke Papua Barat melalui Bank Dunia. 


Berdasarkan fakta penghianatan Perjanjian Roma yang dilaksanakan atas dasar kepentingan ekonomi politik, Dengan demikian Badan Pengurus KNPB Wilayah Sentani bersama rakyat pejuang menyatakan sikap momentum 63 tahun Perjanjian Roma, sebagai berikut;


  1. PBB Segerah tinjau kembali Perjanjian Roma

  2. Hentikan konflik bersenjata antara TPN-PB & TNI/POLRI demi keselamatan hak hidup warga sipil di papua. 

  3. Hentikan segala bentuk Pembangunan Investasi pemerintah Kolonialisme Indonesia diatas tanah Papua. 

  4. Bebaskan seluruh tahanan politik Papua di Luar Papua maupun di dalam Papua. 

  5. Segerah Berikan Hak Penentuan Nasib Sendiri Bagi Bangsa West Papua. 


Akhir pesan serta himbauan untuk Rakyat pejuang bangsa West Papua di Tanah adat Tabi Wilayah Sentani , Kami BPW-KNPB Sentani akan terus melakukan konsulidasi rakyat pejuang dari sektor, basis, sub, sel, paguyuban, kos hingga akar rumput sesuai wilayah kerja kami dari batas kota Jayapura expo hingga batas kabupaten sarmi guna membangun kekuatan rakyat pejuang menuju Hak penentuan nasib sendiri melalui Mogok Sipil Nasional (MSN). 


Segera siapkan diri dari sekarang untuk menyatukan barisan dalam koridor perjuangan di Wilayah Sentani.




Admin : KNPB News 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemukiman Warga Sipil Di Bom Militer Indonesia,Melanggar Hukum Humaniter Internasional

  Pegunungan Bintang - KNPBnews, Pertempuran antara TPNPB dan TNI di Kiwirok , pada 06 Oktober 2025 lalu , pada  pukul 07.00 belangsung kura...