Yogyakarta, KNPBnews , Kamis (19/06 ) Front Rakyat Indonesia - West Papua dan Aliansi Mahasiswa Papua ( AMP ) mendapatkan teror dari orang yang tidak dikenal. Diketahui bahwa teror tersebut berhubungan erat dengan aktivitas politik FRI-WP yang mendukung Hak Menentukan Nasib Sendiri bagi Bangsa Papua sebagai solusi Demokratis atas persoalan bangsa yang masih terjadi di Papua.
Menurut penjelasan kronologi kejadian ada sebuah Grab masuk ke dalam halaman Kamasan Yogyakarta, Grab tersebut membawa paket berisi makanan dan minuman serta terdapat dua pucuk surat dengan informasi pengirim yang tidak jelas berikut penjelasannya
" Pada tanggal 18 Juni 2025, jam 03-an sore (tidak lihat waktu yg jelas) seorang grab masuk ke halaman asrama Kamasan Yogyakarta, membawa paket makanan dan minum serta berisi 2 surat dengan pengirim yang tak jelas (ketika ditanya siapa pengirim/pemesan paket, mrk sebut ketua asrama kamasan, ditunjukan titip kepada kawan-kawan AMP yang berinisial "Paul". Paket tersebut ditaruh depan kamar pengirim tanpa dibuka.
Esok harinya, pada tgl 19 Juni 2025, sekitar pukul 12.10 siang masuk asrama Kamasan seorang grab dengan membawa paket diisi dlm tas berwarna merah, dan ditanya pengirim sama dengan pengirim yg sebelumnya sehingga barang ditaruh di tempat yg sama.
Pada pukul 13.00, datang juga seorang grab membawa 2 paket kardus dengan nama pengirim yang tak jelas, hanya ditunjukan kepada kawan-kawan AMP yang berinisial yang sama seperti diatas.
Tapi setelah diterima paket semua, kemudian konfirmasi sama pengirim yang dikasih tahu oleh semua mas grab yakni ketua asrama, ternyata hal tersebut tidak benar" menurut konfirmasi oleh ketua asrama mahasiswa Papua di Kamasan Yogyakarta bahwa "saya tidak perna kirim/pesan barang apapun".
Lanjutnya lagi dalam penjelasan " Kami mengumpulkan 4 paket untuk membuka karena tak jelas dan kami mulai curiga dengan hal yang terjadi di Bali.
* Paket 1
- Pesanan makanan dan minuman serta berisi 2 surat dalam amplop. Isi suratnya kata-kata provokasi, mereka mengatasnamakan surat dari anak-anak Papua yang tinggal di Asrama Kamasan kepada kawan Solidaritas Indonesia atau FRI-WP berinisial "I".
* Paket 2
- Tas merah, dalamnya kardus berisi ayam busuk yang sudah mati dan depannya ditaruh tulisan provokasi singkat dan gambar kawan FRI-WP tersebut.
* Paket 3 & 4
- Diantar 2 paket kardus berbeda tapi antar saat bersamaan.
- Kardus yang 1 berisi kotoran (tai) ayam busuk, sampah plastik busuk dan paling atas ditaruh kertas dengan tulisan provokasi.
- Kardus yang 1 berisi my instan kotor, sudah ber abu-abu. Diatas mereka taruh kertas putih juga dengan tulisan provokasi.
Mereka datang mengantar barang dengan motif yang sama, mengatasnamakan dengan pengirim yang tak jelas.
Semua paket yang diterima dengan berbagai barang busuk dan tulisan-tulisan provokasi. Kami mendokumentasikan semua, dan mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua ( AMP ) bersama Front Rakyat Indonesia - West Papua memohon pemantauan dan advokasi terhadap Intimidasi dan teror yang didapatkan oleh pihak-pihak yang ingin menghancurkan eksistensi gerakan perlawanan yang menyuarakan nasib bangsa Papua
Admin: KNPB News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar