Pendropan Aparat Militer Indonesia Ke Distrik Angguruk Masih Terus Terjadi

Pendropan Aparat Militer Indonesia Ke Distrik Angguruk Masih Terus Terjadi 

KNPBnews, 24/03/2025. Media KNPB News telah menerima laporan dari pekerja kemanusiaan independen dari Yahukimo bahwa pendropan Aparat Militer (TNI) ke distrik Anggruk dan Heriakpini masih terjadi, hingga hari senin (24/03/2025) pendropan Militer Indonesia dilakukan sebanyak 4 kali pengangkutan menggunakan helikopter TNI ke Angguruk dan Heriapkini 

Akibat dari pendropan Militer TNI, aktivitas warga di beberapa kampung terganggu, masyarakat memilih mengungsi ke dalam hutan karena takut terhadap ancaman kehadiran militer Indonesia, masyarakat di dua distrik yaitu anggruk dan Heriakpini memilih mengungsi kedalam hutan sebab didalam kampung tempat tinggal mereka di distrik semuanya dikuasai Militer Indonesia. 

Hingga kini semenjak TPNPB menyatakan bertanggungjawab atas insiden pembunuhan Tenaga Guru dan pembakaran rumah Guru, jumlah personil aparat militer TNI yang diturunkan ke anggruk begitu besar jumlahnya, diketahui bahwa tujuan pendropan Militer TNI dilakukan untuk membangun pos TNI yang berdampak akan sangat mengancam keamanan masyarakat, membahayakan warga sipil karena jika pembangunan pos militer dilakukan maka akan tercipta konflik kekerasan dan kejahatan kemanusiaan yang masif akan terjadi, karena kehadiran TNI di wilayah konflik, sebab sudah terbukti bahwa dengan mendirikan pos-pos militer TNI di wilayah konflik banyak warga sipil yang justru menjadi korban kekerasan,salah tangkap,ditembak dan disiksa dengan alasan mencari pelaku namun tidak memiliki bukti yang cukup akhirnya rakyat sipil menjadi korban oleh Militer Indonesia. 

Perlu adanya penghentian aktivitas pendropan militer secara berlebih, karena hal tersebut hanya akan menimbulkan trauma bagi masyarakat sipil dan militer TNI yang di turunkan seluruhnya harus ditarik dari Yahukimo. 

Admin: KNPB News