TNI Yonif 303 Mutilasi Ibu Tarina Murib, Mencari Keadilan Tim Investigasi HAM Dan Mahasiswa Dihadang Oleh Aparat Militer
Aparat militer Indonesia menghadang demonstran dari Tim Investigasi HAM Ibu Tarina Murib dan Mahasiswa Puncak se-Indonesia di Nabire sejak pukul 08.00 di depan Asrama Puncak, jalan karang mulia, Kota Nabire menggunakan Mobil Barakuda, Truk, Dalmas dan aparat militer beserta intelejen yang dilengkapi dengan senjata dan gas air mata.
Demonstran yang bertujuan ke Kantor DPRP pada hari ini (12/2) untuk menyuarakan aspirasinya namun masih saja dihadang oleh aparat militer dengan ketat, dalam selebaran yang telah dibagikan sejak kemarin, pada demonstran menuntut agar aparat militer sebagai pelaku penembakan dan mutilasi terhadap ibu Tarina Murib dapat dipecat dan dihukum serta mendesak kepada DPR agar seluruh aparat militer yang bertugas di Kabupaten Puncak segera ditarik.
Ibu Tarina Murib ditembak disertai mutilasi oleh aparat TNI Satgas Yonif 303 Pimpinan Letkol Inf Slamet Faojan M sehingga jazadnya korban dibuang sekitar Kali Iloway Nikime sejak 4 Maret 2023 pukul 16:00 sore dalam keadaan telanjang dan kepalanya terpotong.
Dan sejak terjadinya penembakan disertai mutilasi terhadap korban, hingga sekarang kasus tersebut belum diusut tuntas hingga para pelaku dari aparat TNI Yonif 303 mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya sehingga para demonstran melakukan aksi kemanusiaan pada hari ini untuk mencari keadilan.
Admin: KNPB News






Tidak ada komentar:
Posting Komentar