Jumat, 21 Februari 2025

Bahaya Makan Bergizi Gratis dan Proyek Kejahatan Kemanusiaan di Papua

 Bahaya Makan Bergizi Gratis dan Proyek Kejahatan Kemanusiaan di Papua 



KNPB news , 21/02/2025. Penemuan keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis yang dialami oleh siswa-siswi di beberapa daerah di Indonesia sudah banyak terjadi dan menjadi perhatian yang sangat serius, ancaman Kesehatan bagi anak-anak siswa yang bisa sangat berbahaya adalah keprihatinan yang besar. Dimana keamanan dalam proses pembuatan makanan yang harusnya higienis dan aman menjadi pertanyaan seluruh Masyarakat, tidak terlepas pula di Papua aksi -aksi penolakan yang dilakukan oleh siswa-siswi di Papua sebagai upaya protes karena tidak sesuai dan tidak memenuhi kebutuhan para pelajar di Papua sampai dengan hari ini .

Terdapat pula seorang anak Perempuan SD asal Koroway Batu menjadi korban keracunan akibat makanan yang tidak higienis dan lagi dalam pengolahannya sehingga tidak sesuai dengan prosedur Kesehatan Gizi atau tidak melalui Uji Gizi yang baik dan cukup, diketahui pula dalam tahap ke 3 pembagian MBG di wilayah NTT yang didapati oleh seorang siswa SD olahan berbahan Ikan yang masih mentah dan berdarah , sehingga bagaiman bisa hal tersebut didapati dilapangan seperti apa proses masak-memasak yang dilakukan sehingga bisa terdapat olahan makan yang masih berdarah . Kebutuhan akan makan minum memang penting bagi pertumbuhan anak-anak dalam bangku sekolah untuk pemenuhan gizi bagia anak-anak akan tetapi dalam penyelenggaraan pemberian makanan tersebut seharusnya dilakukan dengan uji Gizi yang baik, melibatkan pihak-pihak yang sesuai dan yang seharusnya bertanggungjawab dalam proses pembuatan hingga penyaluran tersebut agar sesuai. 

Disisi lain keterlibatan TNI,Polri menjadi perhatian yang serius , di Papua sendiri program pembagian MBG dijalankan oleh TNI. TNI yang menjalankan program tersebut pun melakukan pembagian makanan tanpa melihat kadar Gizi yang layak dan sesuai, bahkan ada terdapat tindak pemaksaan dan ancaman terhadap sekolah-sekolah yang tidak ingin menerima atau MBG,persoalan penyediaan bahan makanan yang tidak sesuai dan tidak melibatkan pihak-pihak yang seharusnya bertanggungjawab dalam menjalankan program tersebut. 

Persoalan pembagian MBG ini sendiri dalam temuan kasus yang menarik di Papua bahwa program tersebut benar dijalankan sebagai Proyek Penekanan Pola Pikir bagi siswa-siswa anak-anak di Papua agar mereka tidak berbicara soal M , tetapi bagaimana menekan mereka untuk menciptakan ketergantungan ,sehingga dalam menjalankan program tersebut seperti di daerah-daerah konflik di Intan Jaya, Puncak Jaya, Yahukimo ,Pegunungan Bintang dan lainnya akan dikelola 100% oleh BIN Bais dan mereka hanya akan mengikutsertakan 1 atau 2 orang Guru dalam aktivitas belanja sayur, memasak hingga penyediaan kebutuhan makanan lainnya semuanya dikendalikan oleh TNI , di temukan juga bahwa mereka hendak menyediakan Rekening dan ATM bagi siswa untuk dapat menerima bantuan Uang yang kemudian uang tersebut akan kembali diberikan kepada para Aparat untuk membayar makanan yang disediakan sebagai Program Makan Bergizi Gratis tersebut. 


Tindakan pemaksaan tersebut pun turut dibenarkan oleh pernyataan seorang siswa yang berasal dari Pengungsian yang ikut serta pada aksi tanggal 17 di Wamena , menyampaikan bahwa makanan yang diberikan oleh militer itu dengan cara paksa , TNI memaksa para siswa di daerah konflik untuk datang dan terima makan bergizi gratis yang mereka kasih dan dijaga dengan senjata lengkap . pernyataan mengenai keterlibatan TNI Polri di Papua sendiri pun secara tidak langsung dibenarkan oleh Kepala Badan Gizi Nasional beliau menyatakan bahwa terkait wilayah Papua sudah wilayah TNI dan Polri , sehingga Proyek yang dijalankan ini memang benar adanya bahwa program MBG yang di jalankan di Papua diperuntukan atau ditujukan untuk membunuh daya pikir anak-anak di Papua dan mengancam kehidupan anak-anak sekolah di Papua. 

Melihat adanya upaya mematikan daya pikir anak-anak di Papua sebagai upaya menciptakan ketergantungan terhadap negara agar anak-anak pelajar tidak boleh mempunyai sikap kritis dan upaya membunuh orang Papua, menjadi ancaman serius bagi orang Papua. Sehingga keterlibatan Militer TNI Polri di dalam sekolah sekolah harus segera dihentikan. 



Admin: KNPB News 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gelar Aksi Sumbangan Kasih Revolusi Menuju Pelantikan , KNPB Sentani Serukan : Persatuan Rakyat

Sentani - KNPBnews, KNPB Sentani gelar aksi sumbangan kasih dengan tema  "Makan Sumbang" oleh Panitia Pelantikan Badan Pengurus Wi...