Aksi Damai Solidaritas Pelajar West Papua di Yalimo Papua, Menolak Makan Bergizi Gratis di Bubarkan Paksa Dengan Senjata Api
KNPB News, Pada 17 Februari 2025, pukul 08:20 waktu Papua pegunungan, Solidaritas Pelajaran West Papua (SPWP) Yalimo menggelar aksi damai rencanakan di kantor dinas pendidikan Yalimo.
Aksi damai dimulai pada pukul 08:20 waktu Papua pegunungan, Siswa Pelajar Sekota Yalimo ikut serta dalam aksi damai ini, Pukul 10:02, aparat kepolisian daerah Yalimo membubarkan paksa aksi damai hingga menembak gas air mata dan peluru Namun Masa aksi tidak ada yang korban atau luka luka sampai situasi tersebut di kendalikan oleh korlap bersama rekan rekan masa aksi dan massa aksi tetap bertahan untuk menyampaikan tuntutan mereka di badan jalan ibu kota elelim di hadapan perwakilan Pemerintah kabupaten Yalimo
Dalam aksi tersebut terjadi pembubaran paksa oleh aparat kepolisian yang menembakkan peluru ( amunisi ) pada masa aksi bahkan hingga kepada masyarakat yang ada di tempat aksi tersebut berlangsung hingga terjadi bentrokan antara aparat dan masa aksi yang ada
Kepolisian kabupaten Yalimo begitu represif dan kejam membungkam ruang Demokrasi tindakan yang dilakukan sangat anarkis dan kejam .
Kepolisian Yalimo membubarkan masa aksi yang semuanya adalah pelajar SMP SMA dan masyarakat serta guru-guru yang hadir dengan menggunakan senjata api , yang berpeluru,dalam bukti bukti gambar dan video yang ada, ditunjukkan amunisi peluru yang digunakan oleh pihak aparat dalam tindak membubarkan paksa demo damai tersebut dan mengakibatkan kekacauan
Adapun demontrasi Damai yang dilakukan karena melihat bahwa kemajuan sumber daya manusia yang berakibat pada buruknya kemajuan dan perkembangan generasi penerus yang tentunya kami belum mengetahui niat baik atau buruknya atas pemberian Makanan Gratis itu.
Sehingga Aksi ini menuntut penolakan terhadap pemberian makanan Bergizi Gratis (MBG) dan meminta Presiden RI Probowo-Gibran untuk memenuhi kebutuhan Sekolah Gratis.
Penjajah di berbagai belahan dunia telah menggunakan makanan sebagai senjata untuk membunuh, melemahkan, dan menundukkan bangsa yg mereka jajah. Di Kanada, 1940-an - 1950-an, penjajah memaksa anak-anak di asrama makan makanan yang penuh zat kimia. Mereka bilang itu “makanan sehat,” tapi itu membuat anak-anak justru mengalami gizi buruk, lemah, sakit, dan banyak mati.
Sepanjang sejarah, penjajah selalu datang dengan dua wajah, satu tangan menindas, tangan lainnya menawarkan "kebaikan." Mereka membunuh, merampas, dan menindas, tetapi di saat yg sama, mereka membangun jalan, sekolah, rumah sakit, dan membagikan makanan. Ini bukan karena mereka peduli, tetapi karena mereka ingin memastikan bahwa kita tetap tunduk dan bergantung kepada mereka.
Dengan mempertimbangkan berbagai dampak negatif nantinya atas program Makanan Bergizi Gratis itu sehingga Pelajar se-Yalimo yang tergabung dalam Forum Pelajar West Papua FPWP menggelar aksi damai di kabupaten Yalimo.
Dalam orasi berlangsung menyampaikan bahwa menuntut dan harus mendapatkan Sekolah Gratis bukan makanan gratis. SPWP Yalimo menilai program MBG tidak sesuai dengan kebutuhan kami anak anak sekolah di Papua lebih khusus Yalimo dan meminta pemerintah untuk memprioritaskan pendidikan gratis.
Berikut isi pernyataan sikap bahwa :
Kami pelajar se-kabupaten Yalimo TK-SD-SMP- SMA/SMK Menolak dengan tegas program makanan Gratis
Bapak Presiden Prabowo Subianto Segera mengevaluasi program makanan Gratis dan Memanfaatkan anggaran APBN untuk pendidikan berfokus pembiayaan pembangunan Sekolah yang layak untuk siswa-siswi
Kami meminta Pemerintah pusat mengantikan anggaran makanan Gratis di gantikan dengan sekolah gratis
Hentikan pemaksaan pembagian makanan Gratis berbasis militer di sekolah
Hentikan teror dan intimidasi kepolisian secara langsung di pihak sekolah terhadap siswa yang menolak program makanan Gratis secara umum maupun individu.
Apabila tuntutan kami di atas Tidak di indahkan maka, kami akan mobilisasi massa besar besaran untuk melakukan aksi jilid II.
Demikian pernyataan sikap ini, kami sampaikan atas perhatian, kami ucapkan terima kasih.
Elelim, 17 February 2025
Solidaritas Pelajar West Papua se-kabupaten Yalimo
Korlap umum. Amsal Walilo
Wakorlap. Anjal Sambom
Ketua Ketua OSIS Se-Yalimo
Orang Tua siswa
Admin: KNPB News

Tidak ada komentar:
Posting Komentar