Minggu, 26 Januari 2025

Makan Bergizi Gratis Sebagai Pencitraan? Upaya Menutupi Operasi Militer Indonesia di Papua .



Makan Bergizi Gratis Sebagai Upaya Pencitraan? Upaya Menutupi Operasi Militer Indonesia di Papua 


KNPBnews, 25/01/2025. Aktivitas penyaluran Makan Bergizi Gratis yang dilakukan oleh Aparat TNI di beberapa wilayah konflik di Papua , sebagai bentuk upaya pencitraan di mata public di seluruh dunia oleh Militer Indonesia dan Pemerintah Negara Republik Indonesia untuk menutupi tindak kejahatan dan pelanggaran HAM yang terus terjadi di atas tanah Papua . 

Melihat dari situasi konflik yang kian memanas dan indikasi tindak pelanggaran HAM yang massif terjadi di beberapa wilayah konflik di Papua yang cenderung dilakukan oleh pihak Militer Indonesia terhadap warga sipil yang mengakibatkan banyak warga sipil menjadi korban kekerasan,pembunuhan dan penangkapan sewenang-wenang , yang tindakan tersebut juga tanpa terkecuali sering dialami juga oleh pelajar di Papua, bahkan aktivitas militer Indonesia yang melakukan operasi-operasi militer menyebabkan gangguan terhadap aktivitas Pendidikan sehingga banyak anak-anak sekolah yang tidak mendapatkan Pendidikan yang baik dikarenakan sekolah dijadikan pos-pos militer oleh TNI ,dibakar ,dan dibongkar .


Sehingga tindakan pembagian makanan bergizi gratis yang dilakukan oleh militer di beberapa wilayah konflik seperti di Intan Jaya ,Puncak Jaya,Nduga dan Yahukimo , yang juga adalah wilayah rawan konflik bersenjata , adalah bentuk upaya Indonesia dalam melakukan pencitraan di mata public untuk menyembunyikan tindak kejahatan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang terjadi Papua yang diakibatkan oleh kehadiran militer Indonesia.


Melihat dari aturan yang berlaku seharusnya aktivitas pemberian Makan Bergizi Gratis seharusnya dilakukan oleh pihak yang bertanggung jawab yaitu Posyandu , Sekolah,UMKM,dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ( SPPG ) , akan tetapi di wilayah Papua sendiri hal ini diambil alih dan dilakukan oleh pihak Militer Indonesia / TNI yang akhirnya menimbulkan prasangka,trauma dan pertanyaan didalam benak Masyarakat Papua , apakah seharusnya makanan dibagikan oleh TNI , mengapa pihak-pihak yang bersangkutan seperti Pemerintah , Dinas Kesehatan dan lainnya sendiri tidak begitu terlibat ? Jika benar Papua baik-baik saja mengapa Militer harus mengambil alih Program tersebut di papua , mengapa tidak Pemerintah dan pihak-pihak yang bertanggungjawab saja yang menjalankan program tersebut ? 


jelas terlihat bahwa adanya upaya pencitraan oleh Negara dan Militer Indonesia yang berusaha melakukan upaya-upaya pencitraan di mata public melalui Program Makan Bergizi Gratis yang lebih dahulu diberlakukan di beberapa wilayah yang statusnya adalah daerah rawan konflik bersenjata hanya untuk menyembunyikan adanya tindak kejahatan dan kekerasan serta tindak pelanggaran Hak Asasi Manusia Di Papua terlebih khusus di Intan Jaya,Puncak Jaya,Nduga, dan Yahukimo yang adalah daerah yang sering terjadi konflik bersenjata . 


Admin: KNPB News 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gelar Aksi Sumbangan Kasih Revolusi Menuju Pelantikan , KNPB Sentani Serukan : Persatuan Rakyat

Sentani - KNPBnews, KNPB Sentani gelar aksi sumbangan kasih dengan tema  "Makan Sumbang" oleh Panitia Pelantikan Badan Pengurus Wi...