Kamis, 19 Desember 2024


 Penanaman Salib Merah oleh Dewan Gereja Papua bersama Pastor Pribumi Papua beserta Seluruh Rakyat Papua dan Deklarasi Penolakan Proyek Strategis Nasional di Kabupaten Merauke, Papua 


Knpb news | West Papua, Rabu,18/12/2024

Deklarasi penolakan yang dibacakan dalam acara doa dan ratapan jalan salib merah yang dilakukan di Lapangan Zakheus , Padang Bulan Abepura ,Jayapura Papua 
Pada Selasa (10/12/2024 ). 
Adalah bentuk penolakan terhadap pemerintah tentang Proyek Strategis Nasional ( PSN ) yang di hadirkan di kabupaten Merauke, yang dianggap sebagai tindakan eksploitasi dan perampasan tanah adat serta tindakan merusak ekosistem hutan secara besar-besaran 

Dalam pernyataan sikap yang dipimpin oleh Pdt. Jhon Baransano STh MTh, selaku Ketua Badan Pekerja Gereja Kristen Injili Klasis Padaido Aimando, Biak menyampaikan bahwa dalam momentum memperingati hari Hak Asasi Manusia ( HAM ) 10 Desember 2024 ini, Dewan Gereja Papua bersama Pastor Pribumi Papua bersama Mahasiswa dan Masyarakat Adat dari 7 wilayah adat di Tanah Papua bersama-sama menyatakan sikap menolak Proyek Strategis Nasional " PSN" yang dilakukan di Merauke karena dianggap telah merampas Hak Ulayat Masyarakat Adat Marind . 

Dalam bacaan menyampaikan bahwa “Dengan ini, kami menyatakan sikap tegas kami, bahwa kami menolak Program Strategis Nasional cetak sawah baru dan perkebunan tebu yang menggusur wilayah adat saudara-saudara kami di Merauke,”

Dewan Gereja Papua dan Pastor Pribumi Papua berdiri bersama dalam solidaritas
7 wilayah adat di atas tanah Papua dan dengan tegas menolak PSN yang dikelola oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Pertanian, serta Kementerian Lingkungan Hidup yang merencanakan ,

1. Menolak rencana cetak sawah di wilayah masyarakat adat Suku Makleuw dan Kimahima 

2. Menolak rencana proyek swasembada gula dan bioetanol yang akan beroperasi di wilayah masyarakat adat Yeinand 

Penolakan yang dilakukan berdasarkan atas latarbelakang yang sama yang berasal dari 7 Wilayah Adat yang masih ikatan dan bagian yang tidak terpisahkan satu sama lain . 

Deklarasi Dewan Gereja Papua dan Pastor Pribumi Papua juga menyerukan kepada Perserikatan Bangsa Bangsa dan pemerhati kemanusiaan di seluruh dunia untuk melihat bahwa Orang Asli Papua sudah lama menderita di atas tanahnya sendiri karena alasan pembangunan dan sebagainya.

Deklarasi diakhiri dengan prosesi penanaman Salib Merah sebagai simbol bahwa segala perjuangan perlawanan dan penolakan untuk mempertahankan tanah adat diserahkan kepada Tuhan sang pencipta langit dan bumi 
Setelah ditanam sekitar seribu lebih di Merauke dan satu buah Salib Merah kemudian di tanam di Lapangan Zakheus, Padang Bulan Abepura Jayapura,Papua 

KNPB News 

Human Rights Watch
 Amnesty International

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penangkapan Dan Penembakan Tiga Warga Sipil Oleh Aparat Kepolisian Terjadi Di Pasar Karang Panas, Nabire

Penangkapan Dan Penembakan Tiga Warga Sipil Oleh Aparat Kepolisian  Terjadi Di Pasar Karang Panas, Nabire  Nabire, KNPBnews , Kamis, 26 Juni...