Papua, KNPBnews Sabtu 26/04/2025. Papua menjadi Daerah Operasi Militer, hingga akhir April 2025, pengiriman pasukan militer Indonesia ke Papua masih terus terjadi .
Diketahui,2 buah Kapal Perang milik TNI Angkatan Laut ( AL ) Indonesia, kembali mendatangkan personil militer dalam skala besar ke Papua, yang diturunkan di Pelabuhan Poumako, Timika Papua
Pendropan Militer ini kemudian akan dikirm ke wilayah-wilayah konflik di Papua antara lain di Pegunungan Bintang, Yahukimo, Puncak Jaya,Ilaga , Intan Jaya, Nduga.
Pengiriman personil Non Organik yang hendak ditempatkan di wilayah konflik di Papua dalam skala yang besar tentunya akan membawa dampak yang serius karena penempatan Militer di kampung dan Distrik yang terdampak konflik hanya akan menambah rasa trauma dan ketakutan bagi warga sipil di setiap wilayah konflik terlebih bagi pengungsi yang hingga kini sebagian besar masih berada di dalam hutan.
Peningkatan aktivitas Operasi Militer akan semakin intens dilakukan,hal ini tentu saja menjadi ancaman terhadap keselamatan warga sipil di wilayah konflik, terlebih lagi bagi para korban pengungsi, karena setiap aktivitas operasi militer Indonesia yang dilakukan, TNI selalu membunuh dan menembak warga sipil ( pengungsi) dengan tuduhan bahwa mereka adalah OPM sehingga, banyak warga sipil terutama para korban pengungsi yang nyawanya dihilangkan di tangan militer Indonesia. Mereka mengalami penyiksaan, diinterogasi, ditangkap,dikejar dan diteror hingga dibunuh tanpa bukti yang jelas.
Sehingga penempatan dan penambahan personil militer TNI yang terus didatangkan dan di kirim ke wilayah konflik Papua dengan berbagai operasi militer Indonesia yang terjadi, hanya menambah daftar panjang kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran HAM di Papua.
Admin: KNPB News
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar