SIKAP KNPB TERKAIT ISSUE DIALOG ANTARA BANGSA PAPUA DAN INDONESIA.
Kami tidak sepakat dengan Pace Juha itu, karena dia tidak netral. Dia ada di pihak pemerintah Indonesia, karena kami ikuti pengalaman perundingan Elsinki antara GAM dan Indonesia.
Juha adalah salah satu fasilitator yang berupaya keras waktu itu, ingin memediasi dan berhasil membujuk para tokoh diplomat Aceh di luar negeri, kemudian Aceh hari ini masuk dlm karung politik Juha dan java-Jakarta. (Mereka satu paket).
Jadi KNPB secara organisasi tidak terima atau menolak aktivis Finlandia (Juha) itu menjadi fasilitator untuk Agenda DIALOG antara pemerintah Colonial Indonesia dan kombatan TPNPB-OPM.
TPNPB-OPM tidak bisa ikut rajuan gombal itu. KNPB sebagai media Nasional yang berbasis rakyat pejuang sedang Kontrol gerakan sipil, diplomat dan Militer.
Jadi, kalau ada pihak yang mengatasnamakan Kombatan TPNPB-OPM Dan melakukan Dialog dengan pemerintah Indonesia berarti, KNPB anggap kelompok tersebut, kelompok cari makan dan bila perlu Indonesia tembak saja mereka itu di jakarta.
KNPB sedang bekerja (berjuang) secara damai tanpa kekerasan dalam kota, berjuang secara terbuka, bermartabat, mengedepankan nilai kemanusiaan, keadilan dan kebenaran serta secara demokratis bersama rakyat pejuang terjajah.
Jadi, kalau ada kelompok Kombatan yang mengatas namakan KOMNAS TPNPB-OPM, berarti tetap dianggap kelompok abal-abalan, budak yang cari makan atau ilegal.
Dialog atau perundingan antara bangsa Papua Barat dan Negara Colonial Indonesia wajib dilakukan. Namun KNPB sebagai media memberikan rujukan Dialog/perundingan antar kedua belah pihak yang bertikai, (Papua Barat vs Indonesia) harus dan wajib di fasilitasi oleh pihak ketiga (internasional) yang netral atau di ketahui oleh badan resmi seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pihak ketiga tersebut di sepakati oleh kedua belah pihak yang bertikai. Di sana ada syarat-syarat juga yang harus di sepakati. Bukan sembarang - sembarang dialog atau perundingan dan segala macam.
Jadi, intinya KNPB dengan tegas tolak saudara Juha (aktivis Finlandia) yang mau jadi pahlawan kesiangan itu. Sebab rakyat Papua Barat, berjuang bukan tanpa arah yang jelas, rakyat punya arah menuju tujuan, yakni Hak Penentuan Nasib sendiri (referendum) sebagai solusi demokratis dan bermartabat.
Salam Revolusi
Kita harus Mengakhiri
Makassar, 28 Januari 2025 | | Pkl 12:20 waktu Indonesia Tengah.
Warpo Sampari Wetiipo
Ketua I KNPB Pusat

Tidak ada komentar:
Posting Komentar