Minggu, 29 Desember 2024

MASYARAKAT PAPUA SANGAT KECEWA DENGAN TNI YANG MEMBOLAK BALIKAN FAKTA TENTANG SITUASI YANG TERJADI DI PAPUA


 Masyarakat Papua sangat kecewa dengan TNI yang membolak balikan fakta tentang situasi yang terjadi di Papua 

Minggu 29,12,2024 

KNPB News, “ Kecewa ! itulah kata yang pertama kali muncul ketika kami melihat postingan yang disebarkan oleh TNI yang mengklaim bahwa perayaan natal di Papua berjalan dengan aman dan damai . Semntara itu, kenyataannya adalah Masyarakat Papua terpaksa terpaksa mengungsi ke hutan, meninggalkan rumah dan tempat tinggal mereka, merayakan natal dalam penderitaan yang tak terkatakan. Keamanan yang mereka rasakan bukanlah karena kedamaian, tetapi karena mereka dipaksa bersembunyi dari kekerasan dan ancaman. Apa yang diposting oleh TNI jelas sangat jauh dari kenyataan dan kami merasa sangat marah karena kenyataan ini dibalikan demi menciptakan citra yang jauh dari kebenaran ” 

Kekecewaan tersebut menjadi seruan dan peringatan dari  seluruh masyarakat Papua termasuk para korban pengungsi di wilayah-wilayah konflik bersenjata yang hari ini masih berada di hutan-hutan tanpa ada kenyamanan dan ketenangan secara batin dan fisik karena berada dalam tekanan trauma dan ketakutan oleh tindakan kekerasan dan kejahatan yang dilakukan militer Indonesia yang melakukan penyerangan terhadap warga sipil atau Masyarakat yang terdapat di wilayah konflik Pegunungan Bintang, Nduga,Maybrat,Yahukimo,Bintuni,Puncak Jaya ,Paniai .  


Masyarakat Papua Melihat bahwa pada  kenyataannya Militer Indonesia selalu menunjukan seakan di atas tanah Papua semua keadaan damai dan baik-baik saja yang ternyata berbanding terbalik dengan situas dan kenyataan yang terjadi hari ini di Papua . kejahatan kemanusiaan dan kekerasan yang terjadi di Papua dilakukan oleh Militer Indonesia hingga saat ini di akhir tahun 2024 , dari banyaknya kasus kejahatan yang terjadi cukup banyak rumah-rumah warga sipil di bakar, ternak dibunuh,warga sipil di siksa di tembak mati , di tangkap, Pendeta dan Gembala di bunuh dan warga sipil di usir keluar dari tempat tinggal mereka sendiri menggunakan Bom , senjata api dan kekerasan lainnya semuanya dilakukan oleh Militer Indonesia sampai hari ini perang yang terjadi justru menambah deretan panjang tindak kejahatan militer Indonesia di atas tanah Papua yang sama sekali jauh dari kata damai hanya terur melahirkan kejahatan demi kejahatan  . 

Pelanggaran Hak Asasi Manusia terus bertambah dan penyelesaian kasus-kasus kejahatan kemanusiaan yang hingga saat ini tidak ada penyelesaiaan yang pasti  sehingga hal ini dapat dilihat bahwa Negara Indonesia telah gagal menegakan Keadilan dan HAM .

Seruan-seruan kemanusiaan dan tuntutan penegakan keadilan terhadap kemanusiaan tidak hanya dari Gereja,LSM,NGO,dan Lembaga-lembaga lainnya serta Masyarakat pemerhati kemanusiaan di seluruh Dunia tetapi juga datang langsung dari Masyarakat Papua yang cukup lama melihat , merasakan,dan mengalami  langsung kekerasan dan kejahatan  serta gejolak situasi konflik di Papua  juga menyerukan dan menuntut agar militer Indonesia dan negara Indonesia sendiri tidak boleh menyembunyikan kejahatan-kejahtan kemanusiaan yang sudah lama dan terus terjadi di Papua dengan slogan Damai yang penuh kebohongan, karena di Papua tidak ada kedamaian sama sekali, bahkan para Pengungsi di wilayah-wilayah konflik tersebut  juga menuntut perlindungan ,meminta keadilan dan kedamaian serta hak-hak dan jaminan hidup mereka sebagai masyarakat sipil yang perlu diperhatikan dan dilindungi sebagai manusia yang sama.


Admin: KNPB News 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warga Mengungsi Akibat Konflik Bersenjata Antara TPNPB Dan Militer Pemerintah Indonesia Di Kabupaten Puncak

 Warga Mengungsi Akibat Konflik Bersenjata Antara TPNPB Dan Militer Pemerintah Indonesia Di Kabupaten Puncak ILAGA, KNPBnews , Senin,23 Juni...